Gejala dan pencegahan penyakit impetigo
 

Penyakit impetigo disebabkan oleh bakteri staphylococcus pyogenes aureus akibat gigitan serangga, terjatuh, teriris benda tajam atau akibat penyakit lain dan merupakan penyakit menular dan biasanya menyerang area wajah, leher, pinggang, tungkai juga tangan. Penyakit ini lebih sering terjadi pada bayi baru lahir atau anak-anak dan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-3 minggu.
Penularan impetigo bisa terjadi secara langsung antara kulit atau melalui perantara seperti handuk, baju, alat makan yang sudah terkontaminasi bakteri. Jika pecah, maka akan mengeluarkan cairan yang lama kelamaan berubah warna menjadi kuning dan coklat.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya luka merah pada bagian wajah, hidung dan mulut. Adapun gejala lainnya yaitu:

• Kulit akan melepuh dan mengeluarkan cairan yang berwarna kuning madu dan akan meluas.
• Kulit akan memerah disertai dengan bintik kecil pada bagian muka, kepala dan tangan.
• Kelenjar getah bening membengkak pada bagian yang terinfeksi dan sekitarnya.
• Rasa sakit akan menjalar pada bagian tubuh lain sehingga akan melepuh.
• Akan mengalami gatal pada kulit yang berwarna merah.

5 Langkah mudah pencegahan impetigo pada anak

Dibawah ini merupakan beberapa cara mudah untuk membantu mencegah terjadinya penularan penyakit impetigo yang bisa diterapkan pada anak anda, yaitu:

1. Mencuci tangan dan kaki pakai sabun.
2. Bersihkan tangan dengan sabu setelah bersentuhan dengan penderita impetigo.
3. Potong kuku dengan rutin untuk mencegah infeksi kuman.
4. Barang penderita impetigo harus dipisahkan, cuci dengan sabun dan air panas.
5. Jangan sentuh mulut dan hidung saat tangan anak sedang kotor.

Itulah beberapa pencegahan yang dilakukan untuk mencegah impetigo, semoga dapat bermanfaat dan salam sehat~