Perawatan yang harus dilakukan pasca kuret
 

Tindakan kuret dapat dilakukan dengan berbagai alasan, salah satu alasan umum yakni keguguran. Wanita yang mengalami keguguran seringkali dianjurkan oleh dokter untuk melakukan kuretase. Mengapa demikian? Hal ini bertujuan untuk membersihkan rahim dari sisa-sisa janin yang masih ada didalam rahim. Lantas, bagaimanakah perawatan yang baik pasca kuret? Berikut caranya.

Pantangan seminggu pasca kuret

1. Tidak melakukan hubungan seksual selama beberapa minggu.
2. Tidak boleh berenang
3. Tidak boleh konsumsi makanan pedas, asam, minuman soda, es dan alkohol
4. Tidak dianjurkan untuk terlalu banyak naik turun tangga
5. Hindari pekerjaan yang berat-berat (Intinya tidak boleh cape)

Perawatan pasca kuret dengan makanan :


Konsumsi makanan yang mengandung zat besi

Ini dibutuhkan karena setelah kuret anda akan mengalami kehilangan banyak darah yang akhirnya dapat menyebabkan lemas dan lesu. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi untuk mengembalikan performa tubuh anda.

Konsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi

Beberapa makanan seperti susu, ikan sarden, salmon, kedelai dan sayuran hijau dapat mempercepat proses perawatan pasca kuret. Konsumsi susu minimal 2 hingga 4 gelas setelah proses kuretase.

Nikmati makanan yang dapat menambah energi

Ini berguna untuk mengatasi rasa lemas yang anda rasakan setelah proses kuret. Salah satu makanan yang bisa menambah energi yakni telur. Mengapa harus telur? Telur mengandung lemak yang baik dan protein tinggi untuk menambah energi pada tubuh.

Perlu diketahui bahwa pendarahan setelah kuret akan berlangsung 1 hingga 2 minggu, jika lebih dari waktu yang ditentukan sebaiknya anda konsultasi dengan dokter, namun biasanya dokter akan menyarankan operasi lagi. Apabila anda tidak ingin kuret untuk kedua kalinya, maka anda bisa mencari solusi alami untuk mengatasi pendarahan setelah kuret yang berkepanjangan tersebut.