Menghindari bosan dengan pasangan dalam rumah tangga
 

Menghindari bosan dengan pasangan rumah tangga harus dilakukan setiap pasangan. Mengingat bosan dengan pasangan dalam berumah tangga adalah hal yang wajar. Artinya bahwa se istimewa apa pun pasangan hidup Anda, pasti punya kekurangan. Meskipun sering ditimpa kebosanan, kita harus pandai pandai dalam menghindari kebosanan dalam rumah tangga dengan cara yang benar. Rumah tangga yang dihinggapi rasa kebosanan biasanya diwarnai dengan sikap yang serba tidak maksimal. Suami tidak maksimal mengelola diri dan memimpin rumah tangga sehingga berimbas kepada sikap istri yang juga tidak maksimal dalam melayani suami dan juga anak-anak. Bisa jadi hal tidak maksimal mengekspresikan rasa cinta kasihnya. Akibatnya bisa muncul ketegangan atau bahkan sikap apatis, suami-istri berjalan sendiri-sendiri mengikuti idealisme masing-masing.

Upaya untuk menghindari bosan dengan pasangan dalam rumah tangga
Rasa bosan dengan pasangan dalam berumah tangga berkaitan dengan faktor internal dan eksternal. Faktor internal, rasa bosan suami atau istri berkaitan dengan apresiasi dirinya terhadap kondisi rumah tangganya. Seperti ketika seorang suami melihat keadaan rumah yang tidak rapi setiap kali pulang kerja. Atau istri mendapati suami pulang kerja dengan setumpuk permasalahan kantor yang kemudian menjadi pekerjaan rumah yang mengganggu istri.

Secara eksternal, yaitu sebab-sebab munculnya rasa bosan berasal dari hal-hal di luar diri. Seperti mungkin saatnya untuk mengganti warna cat rumah dengan warna yang lebih segar. Atau mungkin sudah saatnya mencoba menu makanan baru atau mengganti penampilan

Penyebab bosan dengan pasangan dalam rumah tangga:
Sering melakukan kesalahan berulang-ulang. Mungkin saja istri memasak terlalu asin dan terjadi berulang kali untuk masakan kesukaan suami atau istri kembali memakai baju warna gelap yang tidak disukai suami. Dengan seringnya terjadi kesalahan maka akibatnya, Anda berdua merasa bosan dengan keadaan yang terus berulang yang tidak anda sukai.


Beban yang anda pikul memang berat dan tidak pernah henti.
Mungkin istri beraktivitas terlalu banyak di luar rumah sehingga ketika sampai di rumah menginginkan suasana yang sedikit santai untuk mengendorkan urat saraf, sementara suami datang dengan permasalahan kantor dan tuntutan pelayanan dari istri. Atau mungkin juga dengan kondisi ekonomi rumah tangga kurang mencukupi sehingga suami atau istri harus bekerja keras. Fisik yang lelah dan pikiran jenuh, akhirnya tidak ada waktu lagi untuk sekedar bercengkrama dengan pasangan. Yang ada adalah ketegangan demi ketegangan yang lama kelamaan akan menimbulkan kebosanan-kebosanan dalam menghadapi permasalahan hidup.

Idealisme yang terlalu tinggi.
Apapun hal yang tidak seimbang akan berakhir pada kebosanan. Harapan yang terlalu tinggi pada pasangan akan menimbulkan kekecewaan.

Tips untuk menghindari bosan dengan pasangan rumah tangga
selalu perbaharui niat.
Setelah bertahun tahun berumah tangga, ada saatnya untuk merenung. Mungkin karena kesibukan kantor atau rumah, anda berdua tidak sempat saling mengingatkan pada niat semula menjalani rumah tangga sebagai ibadah. Anda berdua perlu untuk mengukur kembali keikhlasan dalam menghadapi berbagai problematika rumah tangga. Keihklasan adalah sumber sehingga anda akan kuat menjalani kondisi apapun dalam hidup.


Susunlah manajemen yang baik dalam rumah tangga.
Kebosanan sering datang karena tidak adanya perencanaan dan manajemen yang baik dalam mengatur aktivitas rumah tangga. Sebagai akibatnya, tenaga, pikiran, waktu, dan dana tidak tergunakan secara maksimal untuk hal-hal yang penting.

Pahami amal utama.
Selalu ingat bahwa setiap tugas yang dilakukan suami atau istri pasti bernilai ibadah yang tinggi jika dilakukan dengan ikhlas dan benar.

Memperkokoh keimanan dan kepercayaan diri.

Bercerminlah dan melihat rumah tangga orang lain.