forumku - BPJS Ketenagakerjan Majapahit Melatih Dua Anggota Perisai

Setidaknya dua anggota Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) beroleh kursus utk dapat menjaring peserta baru, di Kantor BPJS Ketenagakerjan Majapahit Semarang, Selasa (12/12/2017).

Dua perisai itu ialah Perisai Kokoh dari Kota Semarang serta? Perisai Hebat dari Kabupaten Demak. Ketua Perisai Kokoh Pambudi Imam menyampaikan udah mempunyai pengalaman utk mencari nasabah Karen sejauh ini juga udah jadi agen asuransi swasta.

BACA : kegunaan bpjs kesehatan

" Saya kebetulan bekerja di asuransi juga. Cuman segmennya beda lantaran BPJS Ketenagakeraan ini lebih ke warga bawah, mikro serta menengah, " ujarnya.
Imam yakin, setidaknya dapat menjaring 50 peserta baru tiap tiap bulannya, maka dengan lima orang agen di dalamnya dapat terkumpul banyak 250 peserta baru.

" Buat saya yg utama itu lebih sadar asuransi. Permasalahan komisi itu kelak bakal ikuti, " kata dia.

Menurut dia, sejauh ini belum pula banyak warga pekerja yg tahu serta mendalami kegunaan ikuti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. " Saya bakal memaksimalkan sosialisasi dahulu terhadap warga. Banyak yg belum pula tahu, " katanya.

Iuran premi utk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) serta Jaminan Kematian (JKM)? yg terendah mulai Rp 16. 800 per bln.. Akan tetapi utk warga yg mau beroleh Jaminan Hari Tua (JHT), dapat menambah premi 2 prosen dari pendapatan 1 bulan.

Kepala Sektor Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit Semedi Yuliantoro menyampaikan, tiap tiap Perisai miliki setidaknya lima anggota. Tidak hanya beroleh kursus, anggotanya mesti lewat sistem tes.

Kehadiran Perisai, mampu di optimalkan utk mengakuisisi banyak peserta taraf kecil serta mikro, juga grup bukan hanya penerima penghasilan (BPU).

" Perisai ini jadi kepanjangan tangan kami dalam menyosialisasikan program jaminan sosial terhadap warga, " ujarnya.

BACA JUGA : jaminan kecelakaan kerja bpjs

Perisai punya hak beroleh insentif Rp 500 ribu andaikan dapat beroleh sekurang-kurangnya 50 peserta serta insentif sebesar 7, 5 prosen dari iuran yg disatukan dalam tiap tiap bln..