forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Forumku USA dan Canada (https://www.forumku.com/forumku-usa-dan-canada/)
-   -   Trump via Twitter: Pesan FBI ‘AMAT SANGAT MENGEJUTKAN’ (https://www.forumku.com/forumku-usa-dan-canada/76718-trump-via-twitter-pesan-fbi-amat-sangat-mengejutkan.html)

Itsaboutsoul 9th February 2018 12:07 PM

Trump via Twitter: Pesan FBI ‘AMAT SANGAT MENGEJUTKAN’
 
Dalam beberapa pekan terakhir, Partai Republik telah meluncurkan serangan yang semakin agresif kepada FBI dan Departemen Kehakiman, terutama penanganan bersama mereka terhadap penyelidikan mengenai apakah kampanye Trump berkoordinasi dengan Kremlin untuk mempengaruhi pemilu tahun 2016. Dalam menganggapi hal tersbut, pesan FBI sangat mengejutkan.

Oleh: Matt Zapotosky dan Karoun Demirjian (The Washington Post)

Ketua Keamanan Dalam Negeri Senat Amerika Serikat (AS) Ron Johnson (R-Wis.), memulai babak serangan baru pada Rabu (7/2), terhadap dua pejabat FBI yang terlibat dalam penyelidikan Hillary Clinton dan Donald Trump, dengan merilis ratusan halaman yang berisi pesan FBI antara kedua pejabat tersebut, dan sebuah laporan yang mempertanyakan bagaimana biro tersebut menangani penyelidikan tokoh politik dengan jabatan tertinggi.

Meskipun banyak pesan FBI sudah dipublikasikan, Presiden Trump segera memanfaatkan perilisan pesan-pesan tersebut, dan menulis di Twitter, “PESAN BARU FBI SANGAT MENGEJUTKAN!”

Secara keseluruhan, pesan-pesan FBI tersebut menunjukkan bahwa kedua pejabat itu tidak menyukai Trump dan takut akan apa yang akan dilakukan olehnya sebagai presiden, dan mereka secara bebas mencampuradukkan pembicaraan tentang politik dengan pembicaraan tentang pekerjaan. Tapi kedua pejabat itu juga tampaknya menaruh permusuhan terhadap banyak politisi lainnya, termasuk dari Partai Demokrat, dan bahkan rekan kerja.

Dalam beberapa pekan terakhir, Partai Republik telah meluncurkan serangan yang semakin agresif kepada FBI dan Departemen Kehakiman, terutama penanganan bersama mereka terhadap penyelidikan mengenai apakah kampanye Trump berkoordinasi dengan Kremlin untuk mempengaruhi pemilu tahun 2016.

Pekan lalu, Ketua Komite Intelijen DPR Devin Nunes (R-Calif), berhasil mendorong dikeluarkannya sebuah memo yang menuduh departemen tersebut menyesatkan pengadilan untuk dapat melakukan penyelidikan terhadap mantan penasihat kampanye Trump, dan minggu ini, Komite Kehakiman Senat menambahkan lebih banyak rincian untuk klaim tersebut.

Dua pejabat tersebut sekarang menjadi masalah—pengacara senior FBI Lisa Page dan agen senior FBI Peter Strzok—telah menjadi sasaran kemarahan konservatif selama berbulan-bulan. Banyak dari pesan FBI yang menunjukkan ketidaksukaan kedua pejabat ini kepada Trump, menjadi publik pada bulan Desember, meskipun mereka juga merupakan bagian dari tahap yang dirilis pada Rabu (7/2), oleh Komite Keamanan Dalam Negeri.

“Orang ini tidak bisa menjadi presiden,” tulis Page pada bulan Maret 2016.

“Persetan dengan Trump,” tulis Strzok pada bulan Agustus tahun itu.

Laporan oleh komite Johnson tersebut menuduh bahwa kedua orang tersebut “berulang kali menunjukkan permusuhan terhadap kandidat Trump dan Partai Republik pada umumnya.” Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang penyelidikan FBI terhadap penggunaan server email pribadi Hillary Clinton saat menjadi Menteri Luar Negeri—sebuah masalah yang juga diselidiki oleh Inspektur jenderal Departemen Kehakiman itu.

Page dan Strzok sama-sama mengerjakan kasus itu, yang disimpulkan pada tahun 2016 tanpa tuduhan. Mereka juga pernah menjadi anggota tim penasihat khusus Robert S. Mueller III, meskipun Strzok ditugaskan kembali pada bulan Juli setelah inspektur jenderal itu menemukan teks-teks tersebut, dan Page sebelumnya mengatakan bahwa apa yang dikatakan pejabat tersebut memiliki alasan yang tidak berkaitan.

Komite Johnson secara khusus mengarah pada pertukaran pesan pada tanggal 2 September 2016 di mana Page—pada hari ketika FBI merilis dokumen tentang penyelidikan email Clinton—mengatakan kepada Strzok bahwa Presiden Obama “ingin mengetahui semua yang kita lakukan.”

Jika Obama telah ikut campur dalam investigasi yang sedang berlangsung terhadap sekutu politik, itu sangat tidak sesuai. Tapi tidak mungkin untuk memahami pesan-pesan itu sendiri, yang secara khusus ditanyakan oleh presiden.

Investigasi email Clinton telah ditutup selama dua bulan, meskipun akan dibuka kembali pada bulan Oktober, setelah FBI menemukan bukti baru yang potensial dalam kasus yang tidak berkaitan.

Setelah merujuk pada kasus Clinton di awal hari, Page kemudian menekankan sebuah pertemuan yang akan datang, dan Strzok menanggapi, “TPs untuk D?”, dengan menggunakan singkatan yang mungkin mengacu pada poin pembicaraan untuk Direktur FBI.

“Ya, karena Potus (Presiden AS) ingin tahu semua yang kita lakukan,” Page membalas.

Seseorang yang akrab dengan permintaan presiden tersebut mengatakan bahwa Page dan Strzok sedang mendiskusikan keinginan Obama untuk ikut campur tangan dalam penyelidikan Rusia pada pemilu tahun 2016—bukan kasus email Clinton. Dia telah diberi tahu bulan sebelumnya tentang keterlibatan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah kampanye untuk mengganggu dan mendiskreditkan pemilu presiden AS dan membantu Trump terpilih.

Seorang juru bicara Obama tidak membalas pesan untuk memberikan komentar. Seorang pengacara untuk Strzok menolak berkomentar, dan pengacara untuk Page tidak dapat dihubungi.

Page dan Strzok tampaknya merenungkan interaksi kerja mereka dengan politik dan dampaknya yang luas.

Pada tanggal 19 Mei 2017, dua hari setelah penunjukan Mueller, Strzok dengan gembira berbicara dengan Page yang terlibat dalam “sebuah kasus yang akan ada dalam buku sejarah”, dan “Investigasi yang mengarah pada pemakzulan?”

“Bagi saya, dan dalam kasus ini, saya pribadi punya urusan yang belum selesai,” tulis Strzok. “Saya menyebabkannya dengan MYE. Sekarang saya perlu memperbaikinya dan menyelesaikannya. ”

MYE adalah referensi untuk Ujian Pertengahan Tahun, nama kode FBI untuk kasus Clinton.

Tapi Strzok juga mengatakan bahwa dia enggan untuk terlibat, “sebagian karena rasa dan kekhawatiran saya di sana tidak besar.” Dan pandangannya, meski dengan tegas anti-Trump, juga rumit. Pada bulan Agustus 2016, misalnya, Strzok mengirim pesan, “Saya khawatir dengan apa yang terjadi jika HRC terpilih.” HRC merujuk pada Clinton.

Laporan Johnson mengatakan bahwa informasi dalam pesan itu “menjamin penyelidikan lebih lanjut.”

“Walau beberapa orang mungkin membatalkan penyelidikan karena alasan politik, namun kita semua memiliki ketertarikan besar untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan terhadap integritas dan independensi FBI, badan penegak hukum yang unggul di dunia,” kata laporan tersebut.

Beberapa anggota Partai Republik sebelumnya meminta pengangkatan penasihat khusus kedua untuk menyelidiki masalah mereka, dan Jaksa Agung Jeff Sessions telah mengindikasikan bahwa dia setidaknya akan mempertimbangkan gagasan itu. Pada bulan November, dia mengarahkan para jaksa federal senior untuk memeriksa sejumlah hal—banyak di antaranya terkait dengan Clinton—dan melapor kembali kepadanya.


Sumber : Trump via Twitter: Pesan FBI ‘AMAT SANGAT MENGEJUTKAN’

jonesPhedra 16th November 2020 03:39 PM

Re: Trump via Twitter: Pesan FBI ‘AMAT SANGAT MENGEJUTKAN’
 
Menunggu hasil resmi dari pemilihan ini!


All times are GMT +7. The time now is 07:13 AM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.