forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Forumku USA dan Canada (https://www.forumku.com/forumku-usa-dan-canada/)
-   -   Saat Penyelidikan Rusia, Pengacara Trump Ingin Dia Menolak Wawancara (https://www.forumku.com/forumku-usa-dan-canada/76735-saat-penyelidikan-rusia-pengacara-trump-ingin-dia-menolak-wawancara.html)

Itsaboutsoul 9th February 2018 10:01 PM

Saat Penyelidikan Rusia, Pengacara Trump Ingin Dia Menolak Wawancara
 
Para pengacara Trump mengkhawatirkan presiden dan menyarankannya untuk menolak wawancara, yang mempunyai riwayat untuk membuat pernyataan palsu dan menyanggah dirinya sendiri, dapat terkena masalah karena berbohong kepada penyelidik. Sebaliknya, Trump telah menyatakan di depan publik maupun secara pribadi bahwa ia ingin sekali berbicara dengan Mueller sebagai bagian dari investigasi.

Oleh: Michael S. Schmidt dan Maggie Haberman

Para pengacara untuk Presiden Trump telah menasihatinya untuk menolak wawancara yang membahas berbagai aspek dengan penasihat khusus, Robert S. Mueller III, yang menurut empat orang yang diberi pengarahan singkat mengenai hal tersebut, memunculkan momok perlawanan di pengadilan selama berbulan-bulan mengenai apakah presiden harus menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah sumpah.

Pengacara itu mengkhawatirkan presiden dan menyarankannya untuk menolak wawancara, yang mempunyai riwayat untuk membuat pernyataan yang palsu dan menyanggah dirinya sendiri, dapat terkena dakwaan karena berbohong kepada penyelidik. Pendirian mereka bertolak belakang dengan Trump, yang telah menyatakan di depan publik maupun secara pribadi bahwa ia ingin sekali berbicara dengan Mueller sebagai bagian dari investigasi sampai dengan kemungkinan hubungan antara rekan-rekannya dan campur tangan pemilu Rusia, dan apakah dia menghalangi keadilan.

Keputusan Presiden Amerika Serikat tentang apakah dia akan berbicara dengan jaksa, yang dinantikan dalam beberapa minggu mendatang, akan menjadi salah satu momen penyelidikan paling penting. Menolak wawancara membuka kemungkinan bahwa Mueller akan memanggil presiden untuk bersaksi di hadapan dewan juri, memulai pertarungan pengadilan yang secara drastis akan memperluas penyelidikan dan dapat diputuskan oleh Mahkamah Agung.

Menolak wawancara dengan Mueller juga menyebabkan konsekuensi politik. Hal itu pasti akan memunculkan tuduhan bahwa presiden sedang menyembunyikan sesuatu, dan pertarungan di pengadilan dapat memperpanjang penyelidikan penasihat khusus, yang menambah beban yang memberatkan partai Republik untuk menghadapi pemilu paruh waktu atau bahkan kampanye pemilihan kembali Presiden di waktu mendatang.

Namun Joh Down, Pengacara Pembela lama Washington yang musim panas lalu disewa untuk mewakili Trump dalam penyelidikan, menginginkan agar Trump menolak wawancara dan permintaan penyeledikan, begitu pula Wakil Dowd, Jay Sekulow, dan beberapa penasihat dari sayap barat, menurut keempat sumber. Para pengacara dan pembantunya percaya bahwa panitia khusus mungkin tidak ingin memanggil Presiden dan memulai pertikaian dengan Gedung Putih yang dapat membuat Mueller kalah di pengadilan.

Mereka yakin bahwa Mueller tidak memiliki cukup dasar hukum untuk menanyai Trump mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penyelidikannya, seperti peran Presiden dalam memberikan keterangan yang menyesatkan pada musim panas lalu kepada sebuah artikel New York Times mengenai pertemuan Anak Trump, Donald Trump Jr. dengan Rusia yang menawarkan sebuah desas-desus mengenai Hillary Clinton. Penasihatnya juga berpendapat bahwa dalam permasalahan lain – seperti tuduhan bahwa Presiden meminta James B. Comey, Direktur FBI sebelumnya, untuk mengakhiri penyelidikan terhadap mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael T. Flynn – presiden melakukannya dalam lingkup otoritas konstitusionalnya dan tidak dapat dipertanyakan mengenai kelegalan aksi tersebut.

Salah satu pihak yang mengusulkan untuk bekerjasama dengan Mueller adalah Ty Cobb, seorang pengacara Gedung Putih yang juga dibawa Trump untuk menangani penyelidikan Mueller. Semenjak Cobb dipekerjakan pada Juli lalu, dia selalu berpendapat bahwa Gedung Putih sebaiknya melakukan apapun yang menunjang kerjasama dengan penyilidikan Mueller.

Namun Dowd-lah yang banyak mengambil keputusan dalam menghadapi panitia khusus mengenai permintaan wawancara dan telah mendiskusikan permasalahan tersebut dengan kantor Mueller semenjak bulan Desember.

Orang lain yang juga dekat dengan Trump juga telah mengingatkannya untuk menolak permintaan wawancara. Marc E. Kasowitz, Pengacara Pribadi yang telah lama bekerja untuk Presiden dari New York yang asalnya pernah berurusan dengan panitia khusus setelah Mueller mengambil alih penyelidikan Rusa pada Mei lalu, juga secara konsisten mengatakan bahwa Presiden tidak seharusnya menerima permintaan untuk wawancara.

Chris Christie, mantan Gubernur New Jersey yang memimpin tim transisi kepresidenan hingga setelah pemilu, mengatakan dengan terus terang minggu lalu bahwa Trump sebaiknya menolah permintaan untuk dimintai keterangan.

“Saya tidak berpikir Presiden Amerika Serikat, kecuali dengan tuduhan yang kredibel – yang saya percaya hal tersebut tidak ada- harus duduk bersama dengan panitia khusus,” katanya dalam “Good Morning America’ di ABC.

Newt Gingrich, mantan juru bicara Dewan dan penasihat informal Trump, juga mendukung pernyataan tersebut.

“Gagasan untuk menempatkan Trump seruangan dengan lima atau enam pengacara yang sangat cerdas dan tegas, dimana semuanya mencoba mengecohnya dan menjebaknya, akan menjadi sebuah gagasan yang sangat sangat buruk,” kata Gingrich bulan lalu di “Fox and Friends.”

Presiden bahkan sering menyetujui permintaan untuk berbicara dengan jaksa federal yang menyelidiki aksi mereka atau orang-orang terdekat mereka. Namun Presiden Richard M. Nixon menolak untuk diwawancari oleh jaksa khusus yang menyelidiki rekaman yang memberatkannya bersama pembantunya, yang dimana ditetapkan pada 1974 bahwa Presiden, seperti juga Rakyat Amerika lainnya, tidak berada diatas hukum dan harus memenuhi permintaan jaksa khusus.

“Hasil dari kasus rekaman Nixon ialah bahwa presiden siapapun akan menghadapi waktu yang teramat berat bila mencoba menghindari permintaan dari petugas penegak hukum,” kata Neal K. Katyal, seorang Wakil Pengacara Umum dimasa Pemerintahan Obama dan rekan firma Hukum Hogan Lovells.

“Secara umum,” dia menambahkan, “presiden menghadiri wawancara atau menanggapi permintaan dari jaksa karena mereka memiliki kewajiban konstusional untuk menanggakan hukum dengan sepenuh hati, dan lari dari permintaan jaksa tidaklah konsisten dengan penegakan hukum sepenuh hati.”

Foto: Semenjak Ty Cobb disewa sebagai pengacara Gedung Putih pada bulan Juli, dia telah berpendapat bahwa Gedung Putih harus berkerjasama dalam penyelidikan panitia khusus. Gabriella Demczuk untuk New York Times.

“Kecenderungan Trump untuk melawan telah menjadi faktor yang harus diatasi oleh pengacaranya. Sang Presiden telah memamerkan kepada beberapa pembantunya bahwa dia akan dengan mudah membersihkan dirinya jika dia berbicara dengan tim Mueller.

“Saya tidak sabar menunggu hal itu terjadi, sebenarnya.” Kata Tump kepada wartawan di Gedung Putih bulan lalu, meskipun dia menambahkan, seperti sebuah pertimbangan lebih lanjut, bahwa permintaan untuk penyelidikan merupakan “subjek untuk pengacara saya, dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.”

Ketika ditekan, ia juga mengatakan bahwa ia akan bersedia untuk ditanyai dibawah sumpah. Ditanyai oleh Mueller tidak akan berada dibawa sumpah, meskipun begitu berbohong kepada penyelidik federal merupakan sebuah kejahatan.

Terlepas dari kegemarannya melebih-lebihkan dan menyebar kebohongan di ruang publik, Trump nampakny menyadari risiko hukum apabila membuat pernyataan palsu seperti saat dia digulingkan dalam kasus perdata yang berkaitan dengan bisnisnya.

Dalam satu deposisi yang berkaitan dengan kasus pencemaran nama baik yang diajukan Trump terhadap wartawan Tim O’Brien, Trump mengakui bahwa beberapa kali ia telah berbohong dibawah sumpah mengenai bermacam subjek dimasa lalu. Trump akhirnya kalah dalam kasus tersebut.

Semenjak musim panas lalu, Gedung Putih telah berada pada kondisi yang disebut Cobb “mode kerjasama penuh.” Dia telah mengalamatkan beberapa, jika ada, keberatan saat tim Mueller menginterogasi pegawai senior Gedung Putih dan mengecek ratusan email dan dokumen internal. Gedung Putih beroprasi dalam sebuah strategi, dimana mereka menyadari tidak ada yang perlu Trump sembunyikan, maka kerjasama penuh adalah cara terbaik untuk membuat penyelidikan tersebut lekas selesai.

Cobb telah memberi tahu Presiden dan publik bahwa penyelidikan Mueller akan selesai pada akhir 2017, atau tidak lama setelahnya. Namun berbulan-bulan setelah memasuki tahun 2018, masih juga belum jelas kapan Mueller akan menyimpulkan hasil pekerjaanya.

Secara pribadi, orang-orang yang dekat dengan Presiden telah mengakui bahwa meyakinkan Presiden Trump bahwa penyelidikan akan berakhir pada waktu tertentu sebenarnya merupakan upaya untuk mencegah dia mencaci maki Mueller di twitternya atau dalam sebuah wawancara.


Sumber : Saat Penyelidikan Rusia, Pengacara Trump Ingin Dia Menolak Wawancara

roseanna 20th August 2020 05:16 PM

Re: Saat Penyelidikan Rusia, Pengacara Trump Ingin Dia Menolak Wawancara
 
Saya berharap ada pendekatan yang lebih baik sehingga hal-hal yang menarik bisa menyebar run 3


All times are GMT +7. The time now is 11:06 PM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.