Investigasi Rusia Mueller: Pengacara Mengaku Bohongi FBI Terkait Pejabat Kampanye Trump
 

Alex van der Zwaan mengaku membuat pernyataan yang salah atau menyesatkan mengenai komunikasi surel dengan Richard Gates. Mantan pegawainya, yang sekarang bekerja untuk firma hukum di Skadden, Arps, mengatakan bahwa mereka bekerjasama dengan otoritas. Van Der Zwaan menikah dengan anak dari Raja Jerman, seorang elit Rusia yang menggugat perusahaan riset Fusion GPS atas sebuah dokumen yang menuduh hubungan yang cabul dan tidak terverifikasi antara Presiden Donald Trump dan Rusia.

Oleh: Dan Mangan, Kevin Breuninger (CBNC)

Seorang pengacara yang merupakan menantu dari seorang oligarki Rusia dan mantan rekan di firma hukum terkenal di Skadden, Arps, mengaku bersalah pada hari Selasa (20/2) karena berbohong kepada pemerintah federal yang menyelidiki dugaan hubungan antara kampanye Trump dan Rusia.

Alex van der Zwaan (33) mengaku membuat pernyataan palsu atau menyesatkan mengenai komunikasi email dengan Richard Gates, mantan pejabat kampanye Trump dan rekan dari kepala kampanye Trump Paul Manafort.

Pernyataan tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan van der Zwaan sebagai pengacara London di Skadden, Arps, sebuah laporan yang berusaha membenarkan penahanan lawan politik klien Manafort, yang kemudian menjadi Presiden Ukraina Viktor Yanukovych.

Seorang jaksa mengatakan bahwa van der Zwaan yang berkewarganegaraan Belanda, dekat dengan Gates dan orang lain yang berbasis di Ukraina menurut laporan tersebut.

Van der Zwaan mengajukan pengakuannya bahwa ia bersalah di Pengadilan Daerah di Washington.

Eva Khan, seorang kritikus seni yang menikah dengan van der Zwaan tahun lalu, akan melahirkan seorang anak pada bulan Agustus nanti. Dia merupakan anak perempuan dari Raja Jerman, yang menjadi elit Rusia yang menggugat perusahaan riset Fusion GPS atas sebuah dokumen yang menuduh hubungan yang cabul dan tidak terverifikasi antara Presiden Donald Trump dan Rusia. Berkas rahasia dari perusahaan intelijen swasta yang sekarang banyak diketahui orang tersebut disusun oleh mata-mata Inggris Christoper Steele.

Sang Raja dan dua investor Rusia lainnya dari lembaga keuangan Alfa Bank mengajukan tuntutan fitnah terhadap perusahaan pada musim gugur yang lalu, mengklaim bahwa dokumen tersebut merusak reputasi mereka.

Van der Zwaan menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda $250.000.

Tapi mengingat latar belakangnya dan kerjasamanya dengan penyelidikan Mueller, van der Zwaan kemungkinan besar dijatuhi hukuman enam bulan atau kurang, dengan kemungkinan tidak dipenjara sama sekali, dan denda sekitar $500 sampai $9,500.

FBI memegang paspor van der Zwaan. Untuk saat ini, perjalanannya terbatas pada Washington, tapi dia akan diizinkan untuk pergi ke New York jika memberitahukan dalam waktu dua hari.

Tuduhan tersebut dijatuhkan pada hari yang sama dengan waktu penasihat khusus tersebut mengumumkan sebuah dakwaan mendadak terhadap 13 orang Rusia dan tiga entitas yang dituduh telah melakukan kampanye “perang informasi” terhadap AS dalam pemilihan presiden tahun 2016.

Skadden, dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, mengatakan, “Perusahaan tersebut memberhentikan Alex van der Zwaan pada tahun 2017 dan dia telah bekerja sama dengan pihak berwenang sehubungan dengan masalah ini.”

Putri Manafort, Andrea Manafort Shand, juga merupakan mantan karyawan Skadden.

Baik Gates maupun Paul Manafort sebelumnya telah dikenai hukuman kriminal oleh pengacara khusus Robert Mueller dalam 12 tuduhan, termasuk dugaan pencucian uang dan membuat pernyataan yang menyesatkan tentang keuangan dan pekerjaan masa lalu.

Menurut laporan beberapa media, Gates mungkin juga mendapat tuduhan bersalah atas keterkaitannya dengan kecurangan, dan mungkin bersedia untuk bersaksi melawan Manafort.

TUDUHAN
Informasi kriminal yang diajukan minggu lalu dari kantor pengacara khusus menuduh van der Zwaan “secara sadar” membuat “pernyataan yang berkonten palsu, fiktif, dan menipu” mengenai keterlibatannya dalam membantu menyiapkan laporan tahun 2012 untuk Skadden, Arps, dalam persidangan politisi Ukraina Yulia Tymoshenko. Pernyataan tersebut dibuat pada 3 November, bersamaan dengan wawancara bersama para penyidik dari kantor Mueller dan juga agen FBI.

Van der Zwaan mengaku berbohong tentang komunikasi terakhirnya dengan Gates pada pertengahan Agustus 2016, “yang terdiri dari pesan teks yang tidak berbahaya,” dan komunikasi terakhirnya dengan seseorang yang diidentifikasi hanya sebagai “Orang A” pada tahun 2014. Informasi tersebut mengatakan bahwa van der Zwaan dan Orang A “mendiskusikan keluarga Orang A.”

Kantor Mueller pada hari Selasa (20/2) di pengadilan mengidentifikasi “Orang A” sebagai kolega Manafort dan Gates terutama yang berbasis di Ukraina.

Van der Zwaan juga mengaku berbohong saat dia berkata, “dia tidak tahu mengapa surel antara dia dan Orang A pada bulan September 2016 tidak dilaporkan ke Kantor Penasihat Khusus.”

Informasi tersebut juga menuduh bahwa pada bulan September 2016, van der Zwaan telah berbicara “dengan Gates dan Orang A mengenai Laporan” tentang Tymoshenko, dan diam-diam merekam panggilan tersebut.

Van der Zwaan juga “menghapus atau tidak memberikan surel yang dicari oleh Kantor Penasihat Khusus dan Kantor Hukum A, termasuk emailnya dengan Orang A pada bulan September 2016.”

SKADDEN, ARPS, DAN VAN DER ZWAAN
Pada bulan September New York Times merinci bagaimana Manafort pada tahun 2011 telah mengatur Skadden, Arps untuk menyiapkan sebuah laporan yang digunakan oleh rekan Yanukovych dari Ukraina untuk membela penahanan nasionalis Ukraina bernama Tymoshenko .

Cerita itu mencatat bahwa kantor Mueller telah meminta firma hukum untuk mendapatkan informasi dan dokumen tentang pekerjaannya untuk pro-Rusia Yanukovych .

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Skadden, Arps bulan Juni lalu telah mengembalikan $ 567.000 kepada pemerintah Ukraina, yang sekitar setengah dari apa yang dilaporkan oleh perusahaan tersebut telah dibayar untuk pekerjaannya.

Kyiv Post pada bulan November menerbitkan sebuah cerita yang mengungkapkan bahwa van der Zwaan telah melakukan perjalanan ke Ukraina untuk mengerjakan laporan tersebut.

Menurut laporan tersebut, Skadden mengklaim bahwa uang itu ditahan untuk “wasiat pekerjaan masa depan,” meskipun Post mengatakan “transfer tersebut hanya terjadi setelah pemerintah Ukraina mengirimi Departemen Kehakiman AS sebuah surat yang meminta pembayaran kembali.”

Biografi Van der Zwaan yang sekarang dihapus di situs Skadden mencatat karya ini untuk klien termasuk Kementerian Kehakiman Ukraina, miliarder Ukraina bernama Gennadiy Bogolyubov, dan sebuah firma di Inggris yang terlibat dalam perselisihan berkaitan dengan tambang Ukraina.

Ditanya mengenai tuduhan terhadap van der Zwaan, juru bicara Gedung Putih Raj Shah mengatakan, “Pengumuman ini, bersamaan dengan pengumuman hari Jumat, semakin membuktikan tidak adanya kolusi, seperti yang telah lama dinyatakan oleh Presiden.”

“Tidak ada hal apapun dari pengumuman ini yang akan mengubah hal itu,” kata Shah.

Ketika ditanya apakah Gedung Putih khawatir tentang kemungkinan bahwa Gates akan setuju untuk bekerja sama dengan penyelidikan Mueller, Shah mengatakan “Saya tidak memiliki apapun untuk itu.”

sumber : Investigasi Rusia Mueller: Pengacara Mengaku Bohongi FBI Terkait Pejabat Kampanye Trump