Begini Profesor "Biang Keladi" Skandal Facebook Angkat Bicara
 

Polri juga akan kembali memohoni info perwakilan Facebook Indonesia selesai menyelesaikan audit kebocoran data pemakai. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebutkan, penyidik Bareskrim Polri masih tetap menanti hasil audit yang dikerjakan Facebook. Sebab, sosial media garapan Mark Zuckerberg itu, memohon saat untuk lakukan investigasi dengan internal tentang kebocoran data pemakai.

Bareskrim Polri panggil Facebook hari ini
" Iya, dia (Facebook), masih tetap minta saat. Kelak di panggil kembali, " tutur Setyo di lokasi Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/4).

Baca Juga:*pengertian data

Berkaitan kebocoran data pemakai, ucap Setyo, Facebook mengakui tidak sempat menyepakati pemakaian data oleh Cambridge Analytica. Cambridge Analytica adalah pengendali data ke-3 berdiri sendiri, yang memastikan tujuan serta langkah mengolah datanya sendiri.

Baca Juga:*sistem operasi

" Jadi bila kita tekuni, kalau Facebook memfasilitasi pihak ke-3 untuk berada di basis dia. Saat masuk kedalam yang kuis itu. Data kita kesedot, " tutur Setyo.

Setyo meyakinkan, pihak Facebook juga akan tetaplah disuruhi keterangan berkaitan kebocoran data pemakai. Terlebih, sejauh mana data-data pemakai Indonesia disalahgunakan.

" Nah ini juga akan minta keterangan dari Facebook hingga sejauh mana data-data dari Indonesia. Ada berapakah banyak serta penyalahgunaan seperti apa. Facebook masih tetap minta saat sekali lagi, " tutur Setyo.

Setyo menjelaskan, penyidik Polri tidak memberi batasan saat pada pihak Facebook dalam lakukan audit internal. Sebab, masalah ini, menyangkut problem tehnis.

Artikel Terkait:*sistem informasi manajemen

" Karna tehnis saya tidak dapat meyakinkan, karna ini tehnis informatika yg tidak kebanyakan orang mengerti. Jadi kita tunggulah kelak pakar yang ketahui, " tutur Setyo.