Mengenal genre buku
 

Buku adalah jendela dunia, dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut agar kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya. Buku merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Saat ini banyak jenis buku yang dapat kita pilih sesuai dengan minat masing-masing, yang paling populer adalah fiksi. Bagi seseorang yang gemar membaca istilah genre pasti sudah tidak asing di telinga.

Genre, merupakan istilah serapan untuk ragam yang terbagi dalam bentuk seni atau tutur tertentu menurut kriteria yang sesuai untuk bentuk tersebut. Lingkup kata “genre” biasanya dibatasi pada istilah dalam bidang seni dan budaya, termasuk sastra. Kalau berdasarkan kebenarannya, genrenya ada dua yaitu fiksi dan non-fiksi. Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang bersifat imajiner, meskipun imajiner sebuah karya fiksi tetaplah masuk akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia (wikipedia). Buku-buku fiksi sendiri nantinya terbagi-bagi dalam berbagai macam genre.menurut website http://bukukamus.com/ Genre fiksi yang populer antara lain.

1. Fiksi Ilmiah
Genre ini berbeda dengan genre fiksi yang biasanya. Jiga fiksi hanya memerlukan penulisnya mempunyai imajinasi lebih dalam mengarang. Maka fiksi ilmiah menuntut pengetahuan lebih dari pengarang tentang ilmu pengetahuan, baik umum maupun khusus. Ini karena cerita yang diangkat akan mengandung pemahaman ilmu pengetahuan seperti fisikan dan hukum-hukum alam semesta lainnya untuk memperkuat daya pikat tulisannya. Contoh dari genre ini antara lain 1984 karya George Orwell dan The Martian karya Any Weir.

2. Fantasi
Fantasi adalah hal yang berhubungan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja. Kata lain untuk fantasi adalah imajinasi. yang menggunakan bentuk sihir dan supranatural sebagai salah satu elemen plot, tema dan seting. Contoh buku yang paling populer dari genre ini adalah seri Harry Potter karya J.K. Rowling.

3. Misteri
Sekilas, misteri hampir sama seperti horror. Tapi sebenarnya, misteri lebih berhubungan sama kejadian-kejadian kriminal dan penuh drama. Dalam cerita misteri kadang ada aspek thriller-nya juga, tapi tentunya nggak sebanyak yang bisa ditemukan di thriller. Contoh buku dengan genre ini adalah kisah-kisah Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle yang sarat dengan penyelidikan pembunuhan misterius berserta aksi dan dramanya dan buku karya Agatha Christie.

4. Horror
Tentunya cerita horror bertujuan untuk bikin pembacanya takut. Ceritanya penuh ketegangan dan segala macem hal lain yang bikin pembacanya takut. Bisa bercerita tentang kejadian menyeramkan, ada hantunya, atau kejadian supernatural lainnya. Misalnya novel Dracula karya Bram Stoker atau Frankeinstein karya Mary Shelley.

5. Komedi
Genre ini tentunya mengandung banyak unsur komedi dan bertujuan untuk membuat pembacanya tertawa.contoh buku genre ini antara lain buku karya Raditya Dika

6. Roman
Genre ini biasanya bercerita tentang kisah cinta (seringnya yang mendayu-dayu dan super melankolis) tentang penyesalan, penerimaan, dan hal-hal lain semacam itu. Setting tempatnya biasanya diambil tempat-tempat eksotis dan romantis. Contohnya antara lain buku karya Jane Austen dan Nicholas Spark.

Sedangkan non fiksi adalah klasifikasi untuk setiap karya informatif (seringkali berupa cerita) yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab atas kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang, dan/atau informasi yang disajikan. Contoh karya sastra yang termasuk non-fiksi antara lain adalah jenis karangan eksposisi, argumentasi, fungsional, dan opini; esai mengenai seni atau sastra; biografi; memoar; jurnalisme; serta tulisan-tulisan sejarah, ilmiah, teknis (termasuk elektronika), atau ekonomi. (wikipedia).