![]() |
Jenis-Jenis Lantai dan Sifatnya. Interior Designer Harus Tau!
Kamu seorang interior designer? Atau punya cita-cita menjadi interior designer? Ini berarti kamu harus tau semua unsur dalam desain interior, termasuk hal-hal yang bersangkutan dengan lantai.
Tahukah kamu bahwa setiap lantai memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda? Nah, sifat inilah yang berpengaruh pada kekuatan dan daya tahan lantai. Lalu, apakah kamu tau karakteristik dari masing-mesing jenis lantai? Kalau belum, yuk simak ulasannya di bawah ini! 1. Granit Granit merupakan jenis batuan yang berasal dari magma yang membeku. Hal ini membuatnya sangat kokoh, tidak mudah pecah, serta tahan terhadap goresan dan noda. Bisa dibilang granit adalah jenis lantai paling kuat dibanding jenis lainnya. Selain itu, Granit juga memiliki berbagai motif dan warna yang menarik dan mewah. Nggak heran kalau harganya juga paling mahal dibanding jenis lainnya. Pemasangan jenis lantai ini juga cukup sulit karena harus dipasang dari bagian dalam ruangan untuk menjaganya tetap rapi. Jadi, sangat disarankan untuk menggunakan jasa pasang granit profesional agar hasilnya sesuai dengan harapan. Selain itu, perawatannya juga cukup rumit. Kamu harus menghindarkannya dari cairan karena sifat granit yang mudah menyerap air. Hal ini dilakukan agar kilau lantai granit tetap terjaga. 2. Marmer Marmer adalah batu alam lunak yang dihasilkan oleh proses metamorfosa dari batu gamping. Motif yang dihasilkan dari proses tersebut menimbulkan guratan-guratan yang elegan, mewah dan eksotis secara alami. Alhasil, marmer pun termasuk dalam jajaran jenis lantai paling eksklusif. Perawatan yang mudah serta tidak cepat rusak juga menjadi keunggulannya. Karena keindahannya, marmer juga sering diterapkan sebagai dinding lho. Selain itu, jenis lantai ini juga menambah kesejukan dan kesan elegan pada ruangan karena permukaannya yang licin. Meski begitu, kamu juga harus berhati-hati. Ketika marmer dijadikan lantai, hindari dari terkena cairan karena permukaan yang licin dapat menyebabkan orang tergelincir. Pemasangan marmer juga harus dilakukan oleh teknisi profesional karena marmer reaktif terhadap larutan yang bersifat asam, jadi jika rusak tentu saja harus ganti yang baru. Untuk perawatannya, cukup pel lantai secara rutin. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jasa poles marmer untuk menjaga kilau lantai. 3. Teraso Teraso adalah bahan yang berasal dari pecahan batuan dengan ukuran dan bentuk yang beragam sehingga menghasilkan motif dan kombinasi warna yang beragam. Sama seperti marmer, teraso juga sering digunakan sebagai pelapis dinding untuk mempercantik ruangan. Pemasangan teraso memang lebih mudah dibanding marmer dan granit. Namun, penanganannya harus tetap dilakukan oleh teknisi profesional agar hasilnya rapi. Teraso lebih membutuhkan pemolesan teratur dibanding granit atau marmer karena sifatnya yang mudah kusam. Lantai teraso juga tidak cocok digunakan pada ruangan yang lembab karena mudah berlumut saat terkena air. 4. Keramik Keramik merupakan jenis lantai yang paling banyak digunakan orang. Hal yang membuat jenis lantai ini sangat digemari adalah harganya yang murah dengan banyaknya keunggulan. Keramik memiliki banyak warna, motif dan ukuran yang bisa kamu pilih. Selain itu, keramik juga tidak mudah tergores dan tidak mudah kusam. Kekurangannya, keramik memiliki ketebalan yang minim sehingga untuk ukuran yang besar bukan pilihan yang tepat karena berisiko menggelembung setelah pemasangan di atas 5 tahun. Nah, itulah beberapa jenis lantai yang harus kamu ketahui sebelum menjadi interior designer. Semoga informasi di atas bisa dapat membantu ya. Good luck! Sumber |
All times are GMT +7. The time now is 05:13 PM. |
Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2025, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by
DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) -
vBulletin Mods & Addons Copyright © 2025 DragonByte Technologies Ltd.