Tips Mengisi Liburan Literatif Dengan Membaca Naskah Kuno Mahabarata
 

Indonesia dipilih berubah menjadi tamu kehormatan atau guest of honor dalam Festival Budaya Janadriyah yg berjalan di Desa Janadriyah, Riyadh, Ibukota Arab Saudi, pada 20 Desember 2018 - 9 Januari 2019. Dalam festival tahunan The 33 Cultural and Heritage Festival yg berjalan sepanjang 3 minggu itu, Indonesia menghadirkan karya budaya terpilih dalam seni pertunjukan budaya tradisionil.

Baca Juga: ukuran kartu nama cm


Dalam launching yg di terima Tempo dari Kementerian Pariwisata, Ahad, 23/12, itu pun di sebutkan kalau Indonesia akan juga menyajikan film di panggung kesenian festival berkelas tingkat nasional itu.

baca Juga: Ukuran Kertas A32

" Di Paviliun Indonesia pengunjung bisa nikmati kekayaan budaya dari beragam propinsi, ” kata Duta Besar Luar Biasa serta Berkuasa Penuh Republik Indonesia buat Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, di Riyadh, beberapa waktu terakhir. Berkata pun dalam jumpa wartawan itu Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin.

Artikel Terkait: Ukuran Kertas A5

Seperti dilaporkan dari Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh yg di terima di Jakarta, pada Senin (17/12) , Pemerintah Arab Saudi lewat Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin memberikan pujian atas usaha giat Pemerintah Indonesia, terutama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh serta beragam instansi berkenaan di Indonesia, yg udah menyediakan pertunjukan dengan baik.

“Saya sangatlah mengapresiasi Pemerintah Indonesia jadi tamu kehormatan yg udah bekerja sama-sama dengan baik dalam menyukseskan acara ini, " kata Pangeran Khalid. Kondisi pengunjung di Paviliun INdonesia sebagai tamu kehormatan dalam Festival Budaya Janadriyah yg berjalan di Desa Janadriyah, Riyadh, Ibukota Arab Saudi, pada 20 Desember 2018 - 9 Januari 2019

Paviliun Indonesia dalam Festival Janadriyah membawa obyek Unity in Diversity for Strengthening Moderation and Global Peace (Persatuan Dalam Keragaman Buat Kuatkan Moderasi serta Perdamaian Global) buat memperkenalkan keragaman budaya Indonesia yg sangatlah majemuk.

Buat mensukeskan keikutsertaan Indonesia itu Kemenpar ikut beri dukungan aktivitas dengan menyelenggarakan pameran serta menghadirkan team kesenian. Paviliun Kemenpar jadikan jadi pusat kabar memperkenalkan beragam tempat wisata Indonesia yg sesuai buat pasar Arab Saudi.

Asisten Deputi Peningkatan Pemasaran II Regional III Kementerian Pariwisata, Sigit Witjaksono memaparkan, keikutsertaan ini adalah prinsip Kemenpar buat menambah kunjungan wisman terlebih dari Arab Saudi ke Indonesia. “Saudi Arabia berubah menjadi satu diantaranya konsentrasi pasar”, kata Sigit Witjaksono.

Dalam pameran itu Kemenpar menggandeng sejumlah travel agent yg punyai mitra lokal masuk di paviliun Kemenpar. Mereka tawarkan paket-paket menarik ke tempat wisata di Indonesia. Di pavilion ini pun disajikan video tempat Indonesia lewat alat virtual reality, workshop interaktif, serta santapan minuman unik Indonesia.

Minuman unik yg disediakan dimulai dari kopi Indonesia, jamu, serta mixologist yang bisa dicicipi oleh pengunjung. Buat workshop interaktif, pengunjung dibawa buat belajar membatik serta melukis diatas keramik. “Selain itu pengunjung wanita bisa juga dilukis sisi tangan dengan henna, ” kata Sigit Witjaksono.

Saudi Arabia adalah satu diantaranya pasar andalan untuk pariwisata Indonesia. Wisman (wisatawan mancanegara) Saudi Arabia punyai pengeluaran yg tinggi rata-rata US$ 2. 226 per kunjungan/wisman atau kedua kalinya lipat ketimbang wisman Eropa maupun Amerika.

Tidak hanya itu mereka pun berubah menjadi kontributor paling besar capai 80% dari keseluruhan kunjungan wisman asal Timur Tengah. Tahun yang kemarin banyaknya wisatawan Saudi Arabia yg melalang buana (outbound) capai 41, 2 juta orang, dan yg liburan ke Indonesia sejumlah 166. 111 wisman.