Mengenal Sejarah Produksi Rokok Kretek
 

JIKA tengah tamasya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) karena itu sempatkanlah meski tidak lama mendatangi Museum Kretek Kudus.

Di museum ini, wisatawan dapat mengetahui histori sampai diorama proses produksi rokok kretek proses dari pembuatan dengan cara manual hingga memanfaatkan technologi moderen.

Museum Kretek yg diresmikan tahun 1986 ini terdapat di Jalan Getas Pejaten No 155, Kecamatan Jati–Kudus, Jawa Tengah. Tempatnya gak jauh dari perbatasan Kabupaten Kudus serta Demak. (Bacalah juga : Narasi Tionghoa serta Pangsit Mi Garuda di Kediri)

Kala SINDOnews masuk ke museum yg punyai luas lebih kurang dua hektar ini, kelihatan banyak pengunjung dapat melihat-lihat beraneka koleksi alat-alat buat menghasilkan rokok kretek. Dimulai dari miniatur yg di dalamnya mendeskripsikan proses produksi rokok, lantas display beraneka model rokok kretek, alat giling cengkeh, mesin giling tembakau, alat perajang tembakau, dan sebagainya.

Dalam museum ikut terpampang display foto-foto dari beberapa tokoh wiraswasta yg meningkatkan rokok kretek. Pengunjung bisa juga menyaksikan film dokumenter yg memutar terkait histori pembuatan rokok kretek serta perubahannya.

Pelaku wisata Jawa Tengah Sony Wimar mengatakan, di museum kretek ini, tidak cuman memperkenalkan alat-alat produksi, bisa juga menyaksikan diorama pembuatan rokok kretek serta pemasaran atau penjualan rokok. " Kita bisa juga menyaksikan bagaimana proses pengumpulan tembakau, proses penghancuran, pemadatan serta penggilingan. Tidak hanya itu menyaksikan bagaimana rokok kretek itu hingga dipasarkan terhadap perokok, dengan diorama penjualan rokok kretek, " papar Sony.

Menurutnya, museum kretek dibikin buat kembali mengenang 'pahlawan kretek' di saat terus Lantaran rokok kretek udah berubah menjadi denyut nadi untuk warga Kudus. " Banyak warga di Kudus yg memproduksi tembakau serta kerja di pabrik buat bikin rokok kretek, " jelasnya. (Bacalah juga : Kopi Kapal Api Pertama Kali Dipasarkan di Sekitaran Pelabuhan Tanjung Perak)

Seseorang pengunjung asal Banten bernama Muhamad Dani menyatakan baru pertama mendatangi museum kretek di Kudus. Meskipun demikian dari Museum berikut ini dirinya sendiri dapat menelusuri histori rokok kretek sejak mulai dulu sampai saat ini.

" Dalam museum, kita bisa menemukannya beberapa ribu koleksi bersejarah serta apa-pun terkait rokok kretek. Ada sejumlah miniatur terkait proses produksi rokok kretek ; dimulai dari proses menanam, menuai, menjemur serta merajang tembakau, melintingnya berubah menjadi rokok, sampai proses distribusi, " ucapnya.

Menurutnya, soal menarik ikut ada koleksi sebagian contoh beberapa benda promo saat lampau yg berkesan antik seperti asbak, cangkir, cawan, atau teko. Beberapa benda promo pada masakini ikut diunjukkan di sampingnya, seperti payung, asbak, topi, kaos, dll. Tak ketinggal, sejumlah bungkus rokok serta beragam brand yg sempat dibuat. (Bacalah juga : KGerrit Picu Sepeda Motor Jakarta-Surabaya cuma 10 Jam serta 1 Menit)

Yg undang perhatian dari satu diantaranya area pojok museum dengan display foto-foto pendiri rokok kretek merupakan kejadian Nitisemito sang pendiri pabrik Rokok Bal Tiga. Nitisemito memang diketahui jadi pebisnis tembakau sangat sukses pada awal zaman ke-20. Dengan merek Tjap Bal Tiga (Bal Tiga) punyanya itu, ia mulai kejadian keberhasilan pada tahun 1914 sampai capai puncak kejayaan pada tahun 1914.