forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Forum Sepeda Gowesku (https://www.forumku.com/forum-sepeda-gowesku/)
-   -   Burung Kawin Sampai Punya Anakan, Melalui Beberapa Proses*Ini (https://www.forumku.com/forum-sepeda-gowesku/91479-burung-kawin-sampai-punya-anakan-melalui-beberapa-proses-ini.html)

Reza 21st March 2019 06:03 AM

Burung Kawin Sampai Punya Anakan, Melalui Beberapa Proses*Ini
 
Burung Kawin Sampai Punya Anakan, Melalui Beberapa Proses*Ini
Dii dunia peternakan, terutama dalam proses penangkaran atau perkawinan burung, ukuran serta type sangkar mesti sesuai dari ukuran burung serta type paruh burung. Ada type burung, seperti jalak bali serta cucakrawa yg butuh situasi kandang penangkaran yg terisolasi dari lingkungan luar. Kandang itu masih miliki daerah yg terbuka hingga bisa terserang cahaya matahari. Perihal ini dikarenakan sejumlah besar atap kandang tertutup terbuat dari kawat loket galvanis. Tapi, juga ada type burung yg tdk punyai masalah dengan situasi kandang terbuka, seperti anis kembang, perkutut serta murai batu.

Sangkar penangkaran buat group burung kakatua serta betet mesti terbuat dari type kawat yg kuat. Kawat ini terbuat dari baja serta tahan karat dan miliki ketebalan 0, 2 cm dengan besar 4 cm. Buat penjodohan dengan cara paksa pada kakaktua serta nuri, bisa memakai sangkar memiliki ukuran 1 m x 1 m x 2, 5 m. Sangkar yg dibikin buat proses penjodohan mesti adalah tempat terbuka serta bisa ditembus oleh cahaya matahari.
Proses Perkawinan. Metode perkawinan burung beraneka macam, seperti monogami, poligami serta poliandri. Pada skema monogami, burung miliki pasangan masih atau seekor jantan berpasangan dengan seekor betina dengan cara terus-terusan atau sekurangnya pada suatu saat kawin. Pada skema poligami, seekor burung jantan bisa dijodohkan dengan beberapa ekor betina. Sesaat buat poliandri, seekor betina bisa dijodohka dengan beberapa ekor burung jantan.


Artikel Lainnya*: ciblek jantan muda


Unik, Team Mahasiswa Ini Jadikan Wangi-wangian dari Feses Domba!
Tingkah laku perbiakan tiap-tiap type burung perlihatkan tingkah laku yg unik. Tapi, biasanya tingkah laku ini di mulai dengan pendekatan, tingkah laku undang perhatian betian, percumbuan serta disudahi dengan perkawinan. Proses perkawinan bakal berlangsung apabila kedua-duanya saling berahi. Pertanda berahi burung, salah satunya agresif, berkicau dengan cara terus terusan serta tetap bekerja tangkas. Di alam aslinya, proses perkawinan susah buat dideteksi. Selain itu, proses perkawinan yg dikerjakan di kandang produksi bisa terdeteksi.

Peneluran, Pengeraman serta Penetasan. Burung bakal mencari atau bangun sarang menjadi betina bertelur. Jumlahnya telur yg dibuat beraneka macam dan berlainan sesuai sama type burung. Proses setelah itu dalah pengeraman. Buat burung monogami, burung jantan tetap mengawasi sang burung betina yg mulai bertelur, mengeram, menetas sampai menyapih anaknya, selama saat bertelur, mengeram, menetas serta membesarkan piyiknya, burung betina kebanyakan akan tidak tinggalkan sarangnya. Pakan buat burung betina atau piyik dikasihkan oleh induk jantan. Kebanyakan pakan dikasihkan terhadap betina cuma sampai ujung pintu nesting-box (lubang keluar masuknya burung)*.

Selain itu, burung yg miliki skema poligami biasanya dalam pembuatan sarang, pengeraman telur serta pengasuhan anak cuma dikerjakan oleh indukan betina. Serta buat burung poliandri, pengeraman telur serta pengasuhan anak dikerjakan oleh induk jantan, seperti burung kasuari. Telur yg tdk dibuahi atau infertile bakal dipecahkan oleh induk betina. Setelah itu, 1–2 bulan lantas, burung bakal kembali bertelur. Demikian juga indukan betina yg sudah membuahkan piyik. Apabila piyik yg dibuat mati, 1 bulan lantas burung bakal bertelur kembali.
Pelihara Anakan. Burung miliki karakter perasaan buat menjaga serta pelihara anaknya sama perihalnya dengan manusia. Burung bakal menjaga anaknya dengan sepenuh hati, di mulai dari telur sampai anaknya bisa mandiri. Kecuali dengan cara alami, sekarang dikalangan pecinta burung sudah berkembang trik pemeliharaan serta perawatan anak burung (piyik) lewat cara produksi yg dimaksud hand rearing.
Ada sekian banyak argumen utamanya pemeliharaan piyik dengan cara produksi, yakni sebagaimana berikut*:


Artikel Terkait*: jenis burung derkuku


Situasi cuaca yg hujan terus-terusan menyababkan situasi kotak sangkar berubah menjadi basah serta lembab yang bisa mengintimidasi keselamatan piyik.*
Induk sakit atau mati hingga tidak bisa pelihara serta menjaga piyik.*
Induk baru pertama membuahkan piyik hingga belumlah memiliki pengalaman serta condong mematuk piyik yg ditetaskan.*
Kecuali factor keamanan serta piyik lebih terjamin, indukan tambah cepat kawin serta bertelur kembali hingga penangkaran tambah cepat banyak.*
Ada hal terpenting yg berkenaan langsung dengan proses pemeliharaan piyik produksi, yakni hal usia. Usia piyik yg baik agar bisa dikerjakan proses pemeliharaan dengan cara produksi 2–4 minggu, bahkan juga ada yg kurang dari seminggu. Perihal ini karena metode pencernaan piyik yg berusia kurang dari 2 minggu belumlah berkembang dengan prima hingga menyusahkan dalam pemberian pakan. Saat usia piyik lebih dari 4 minggu, piyik telah besar serta tahu manusia menjadi figure yg menakutkan. Menyebabkan, pemelihara bakal kesusahan dalam menyogok atau memberi pakan pada piyik. Perihal itu, bakal bikin perkembangan piyik bakal terganggu.
Oleh karenanya, baiknya piyik dilewatkan dirawat oleh indukannya dengan cara alami. Kesuksesan hidup piyik yg dirawat induknya dengan cara alami bisa ditingkatkan dengan pertambahan pengalaman penangkar dalam mengatasi piyik yg dirawat induknya.


All times are GMT +7. The time now is 08:22 PM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.