forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Forum Otomotifku (https://www.forumku.com/forum-otomotifku/)
-   -   Butuh Perbaikan Standar Guru dan Infrastruktur Sekolah (https://www.forumku.com/forum-otomotifku/91551-butuh-perbaikan-standar-guru-dan-infrastruktur-sekolah.html)

ayu13 24th March 2019 12:32 PM

Butuh Perbaikan Standar Guru dan Infrastruktur Sekolah
 
Pemerintah disuruh untuk memberi perhatian lebih pada standard guru atau pendidik/tenaga kependidikan dan fasilitas prasarana (sarpras). Karena hasil dari akreditasi Tubuh Akreditasi Nasional Sekolah/madrasah (BAN-S/M) akreditasi sekolah didominasi rangking B.

Ketua BAN-S/M Toni Toharudin menjelaskan, realisasi jumlahnya sekolah/madrasah yang sudah diakreditasi sampai 10 Desember ialah 51.979 unit. Dari jumlahnya itu yang sudah diakreditasi sekitar 17.695 (34.04%) adalah tujuan baru serta 34.284 (65.96%) sekolah reakreditasi.

“Secara nasional hasil akreditasi tahun 2018 didominasi rangking B untuk tahap SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA serta SMK,” tuturnya waktu Diskusi Publik Hasil Akreditasi tahun 2018 di kantor Kemendikbud, Jakarta, tempo hari.

Perincian rangking hasil akreditasi itu adalah pada SD/MI rangking A sebesar 19,77%, B sebesar 61,62%, C 16,03%, serta Tidak Terakreditasi (TT) sebesar 2,58% dari 35,903 unit yang diakreditasi. Lantas tahap SMP/MTs rangking A 20,85%, B (40,49%), C (32,20%) serta TT (6,46%) dari 10,022 s/m yang diakreditasi. Lantas SMA/MA rangking A (27,29%), B (40,10%), C (27,10%) serta TT (5,51%) dari 4,122 s/m yang diakreditasi. Tahap SMK rangking A (18,06%), B (47,20%), C (28,16%) serta TT (6,57%) dari 1,932 Sekolah yang diakreditasi.

Terkait : contoh judul ptk paud

“Dari keseluruhan 51,979 sekolah/madrasah yang diakreditasi tahun 2018, pencapaian prosentase rata-rata nasional rangking B sebesar 55,31% serta rangking A sebesar 20,51 persen,” tuturnya.

Toni menuturkan, hasil analisa pemenuhan standard nasional mengatakan jika standard pendidik serta tenaga kependidikan (PTK) dan sarpras mesti jadi perhatian bersamanya. Karena untuk tahap SD/MI di bawah nilai rata-rata standard baik untuk sekolah dengan tujuan baru ataupun reakreditasi. Capaian untuk PTK di sekolah tujuan baru 71,7 serta sarpras 69,7. Untuk sekolah reakreditasi capaian PTKnya 81 serta sarpras 76,4.

“Tingkat pemenuhan standard yang rendah pada PTK serta sarpras baik untuk tahap SD ataupun MI dikarenakan diantaranya sebab permasalahan rendahnya kepemilikan tenaga perpustakaan yang penuhi kwalifikasi serta rendahnya guru yang mempunyai sertifikat pendidik,” tuturnya.

Capaian di bawah nilai rata-rata standard pun berlangsung di tahap SMP/MTS. Untuk SMP tujuan baru capaian PTK-nya 66,5 serta sarpras 69,4. Untuk sekolah reakreditasi capaian PTK 76,8 serta sarpras 82,2. Pemicu rendahnya capaian di SMP ini sama juga dengan SD sebab diantaranya sebab sertifikasi dan ruangan perpustakaan yang luas serta fasilitas tidak cocok ketetapan.

Artikel Terkait : contoh lembar kerja siswa

Sama seperti tahap SMA/MA, rata-rata standard PTK serta sarpras di bawah nilai rata-rata standard yang lain baik untuk sekolah dengan kelompok tujuan baru ataupun re-akreditasi. Contoh, untuk tahap SMA pada tujuan baru capaian pemenuhan standard PTK sebesar 69,5 serta sarpras sebesar 69. Demikian pula dengan sekolah re-akreditasi capaian pemenuhan standard PTK sebesar 80,8 serta sarpras sebesar 83,8.

Toni mereferensikan pada pemerintah, pemerintah daerah serta stakeholders merangkum kebijaksanaan dengan konsentrasi penting pada penerapan program pada rendahnya pemenuhan standard PTK serta sarpras. Contohnya pemerintah tingkatkan keterlibatan guru dalam program sertifikasi.

Demikian pula pada sarpras, pemerintah bisa membagikan biaya untuk meningkatkan tempat. Berkenaan dengan belumlah meratanya akses akreditasi pada beberapa daerah terpencil, pemerintah butuh membuat kebijaksanaan afirmasi dengan memberi perhatian lebih pada daerah 3T serta Non 3T. Sampai kini, banyak s/m di beberapa daerah yang tidak tersentuh oleh akreditasi sebab aspek alam, tehnis serta pembiayaan.

Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah melihat jika ada banyak sekolah pada semua tahap yang belumlah diakreditasi lagi. Perihal ini berlangsung sebab BAN-S/M masih tetap kekurangan asesor dan biaya dalam lakukan akreditasi. “Perlu dibikin peta jalan serta waktu atau periodisasi yang pas untuk penentuan akreditasi,” tuturnya.

Ferdi memandang jika dengan jumlah proses akreditasi lumayan baik dari sisi jumlah akan tetapi belumlah utuh pada kualitas. Ia melihat butuh dibikin susunan yang lebih adil serta seimbang pada seklah negeri serta swasta. Diluar itu ia melihat hasil penemuan BAN-S/M banyak yang tidak dilakukan tindakan.(


All times are GMT +7. The time now is 11:05 PM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.