forumku - Ternyata Menjaga Berat Ideal Anak Bisa Dilakukan Dengan Cara Yang Sederhana

http://cdn2.tstatic.net/solo/foto/ba...614_181932.jpg

Meskipun sangat penting untuk diperhatikan, tekadang masih ada para orang tua yang belum mengerti berat ideal anak. Para orang tua tersebut hanya fokus memberikan menu makanan sehat untuk anak tanpa tahu kira-kira berapa berat ideal untuk anaknya tersebut.

Tinggi tubuh dan berat badan anak semakin berkembang dengan bertambahnya usia. Untuk itu, diperlukan sebuah patokan untuk memantau berat badan ideal untuk anak dan bayi.

Menurut dokter spesialis anak asal AS, Robert M. Kliegman, umumnya berat badan bayi baru lahir adalah 3 sampai dengan 3,5 kg. Kemudian pada usia 5 bulan, berat badan ideal anak adalah 2 kali berat badan bayi baru lahir.

Kemudian pada saat umur 1 tahun, berat badan anak mencapai 3 x berat badan saat baru lahir dan 4 x berat badan saat baru lahir ketika usianya sudah menginjak 2 tahun. sedangkan pada masa pra-sekolah, kenaikan berat badan ideal balita rata-rata adalah 2 kg per tahun.

Lebih Teliti Menjaga Berat Badan Anak
Setiap anak memiliki tipe tubuh berbeda serta proses pertumbuhan yang juga bervareasi. Lebih dari itu, faktor keturunan juga memiliki peran yang cukup besar terhadap pembentukan tubuh serta perkembangan berat badan seseorang.

Dalam hal ini, Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Indez (BMI) bisa dimanfaatkan untuk membantu Bunda mengetahui cara menjaga berat badan si kecil. Cara ini sengaja dikembangkan untuk mengetahui apakah anak berada pada kisaran berat badan yang sehat sesuai dengan tinggi badannya ataukah tidak.

Untuk menentukan IMT anak, sebaiknya dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan yang akurat. Umumnya pengukuran pribadi di rumah belum tentu tepat, oleh sebab itu disarankan untuk melakukan pengukuran oleh dokter.

Sebaiknya, masukkan juga data berdasarkan dari ukuran anak paling baru. Hal ini dikarenakan usia, tinggi, dan berat badan anak terus berubah seiring dengan perkembangannya setiap hari. Barulah setelah itu Bunda bisa tahu berat badan ideal untuk anak Bunda.

Bagaimana Jika Berat Badan Anak Tidak Ideal?
Untuk anak-anak dengan berat bedan rendah, bukan berarti lantas harus diberikan menu makanan yang mengandung kalori tinggi, seperti halnya cokelat, permen, kue, makanan berlemak, atau minuman manis.

Anak-anak tersebut justru butuh menu makanan dengan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur dan buah, serta susu dan produk turunannya. Inilah alasannya kenapa Bunda perlu melakukan konsultasi lanjutan dengan dokter atau ahli gizi stelah tahu berat badan anak dan status kesehatan serta tumbuh kembangnya.

Kemudian selain menjaga pola makan dan asupan gizinya, berikut ini adalah beberapa informasi yang perlu Bunda ketahui ketika anak memiliki berat badan kurang dari normal ataupun yang melebihi kisaran normal.

Berat badan anak kurang dari normal
Sebagian besar anak dengan kondisi berat badan kurang dari normal atau yang lebih sering disebut dengan anak kurus umumnya tidak mengalami gangguan apa-apa. Hanya saja, kemungkinan pubertas serta perkembangan tubuhnya berbeda dengan anak yang berat badannya selalu ideal.

Meskipun demikian, sebagian besar anak yang kurus akan memiliki berat badan normal setelah mencapai fase pubertas saat remaja. Meskipun demikian, sebagai orang tua penting untuk selalu memastikan berat ideal anak.

Sebab jika anak terus mengalami kekurangan berat badan, ada kemungkinan disebabkan oleh adanya ganggunan kesehatan yang butuh perhatian medis. Alangakah lebih baiknya jika sesegera mungkin konsultasikan ke dokter jika berat badan anak rendah apalagi jika disertai dengan gejala-gejala seperti sering merasa sakit atau lelah, diiringi bantuk, diare, hingga sakit perut yang melebihi dua minggu.

Berat badan anak melebihi kisaran normal
Penting untuk selalu mengupayakan berat badan ideal anak tetap terjaga. Jangan sampai berat badan anak melebihi kisaran normal. Upayakan anak tetap memperoleh sayur dan buah yang cukup setiap harinya.

Serlain itu, berikan juga asupan kalori dari makanan dengan karbohidrat seperti kentang, roti, nasi atau pasta. Sebaiknya hindari jenis makanan dengan kandungan gula atau lemak tinggi, seperti halnya kue, biskuit, permen, dan minuman bersoda.

Pada dasarnya, perubahan bisa Bunda mulai dari hal-hal kecil, seperti halnya mengganti munuman ringan dengan air putih, mengurangi porsi makan, hingga olahraga bersama di akhir pekan, seperti jalan santai keliling kompleks perumahan di pagi hari.

Bunda Adalah Panutannya
Jika keluarga Bunda terbisa mengonsumsi jenis makanan ataupun cemilan tinggi kalori namun tidak banyak bergerak, kemungkinan si kecil akan meniru kebiasaan buruk keluarga Bunda ini sangatlah besar. Jika situasinya semacam itu, maka menjaga Berat badan anak tetap ideal akan sedikit sulit dilakukan.
Pada kondisi semacam itu, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, pertama adalah berat badan anak berlebih dan yang kedua, anak sampai mengalami obesitas. Jika hal seperti itu sudah terlanjur terjadi, sangat direkomendasikan untuk melakukan konsultasi kepada dokter terkait pola makan serta olahraga yang sesuai.

Ingat untuk tidak mengurangi kalori secara drastis atau bahkan sampai menjalani diet ketat sembarangan tanpa arahan dari ahlinya sebab bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak itu sendiri.

Kemudian jika berat badan ideal anak Bunda sudah sesuai dengan yang diharapkan, tetap disarankan untuk menjaga pola makan dan aktivitas fisiknya. Sebaiknya konsultasikan juga dengan ahli nutrisi jika Bunda butuh informasi mengenai asupan gizi yang sesuai dengan umur dan jenis kelamin anak.

Intinya, jangan sampai lantaran keteledoran dari Bunda sendiri, ada masalah dengan berat badan anak. Sebab dengan berat ideal anak yang selalu Bunda jaga, kedepannya tumbuh kembang anak akan semakin optimal.