Yuk Intip Begini Nasib Bapak2 Ini, Gara-gara Pemerintah Gonta-ganti Kurikulum
 

Peraturan Pemerintah yg senantiasa berganti-ganti dalam mengambil keputusan standard kurikulum sekolah senantiasa berubah menjadi masalah ditengah-tengah penduduk.

Apabila awal mulanya kita pahami Indonesia memanfaatkan Kurikulum Tingkat Grup Pelajaran (KTSP) sejak mulai tahun 2006, akan tetapi saat ini udah berubah jadi Kurikulum 2013 (K13) yg terus alami koreksi sampai saat ini.

Perihal ini tentulah berubah menjadi perhatian dari banyak kelompok.


Tidak cuman pelajar serta orang-tua siswa, perihal itu pun memiliki pengaruh untuk pedagang buku sisa (loak) .

Pasalnya otomatis hal semacam itu pengaruhi hasil omset yg mereka terima sekarang.
Simak Juga :*contoh kata baku

Menurut Eeng (55) , pedagang buku sisa dikawasan masjid agung Palembang, pendapatannya saat ini sangat menyusut gara-gara peraturan kurikulum yg senantiasa berganti-ganti.

" Kini koreksi terus buku yg dimanfaatkan oleh pelajar, kita kan nggak mungkin jual buku baru, omset jualan turun hingga 80 prosen, " pungkasnya.

Tidak hanya itu, Solihin (50) pedagang buku sisa di lain tempat, berharap pemerintah buat tidak mesti melakukan revisi buku-buku pelajaran tiap-tiap tahunnya.

" Apabila dapat jangan tiap-tiap tahun koreksi buku-buku pelajarannya, mungkin dapat lebih kurang 3 sampai 4 tahun sekali, supaya kita dapat jualannya lancar, " jelasnya yg udah berjualan buku sisa saat 12 tahun.

Disamping itu Kabid SMP Disdik Kota Palembang Herman Wijaya, mengemukakan sejak mulai tahun 2017 diputuskan semua pelajaran memanfaatkan Kurikulum 2013.

Baca : Lihat Kedekatan Ayu Ting Ting serta Ivan Gunawan, Bgini Sindiran Nagita ke Raffi Ahmad

" Awal mulanya udah diberikan ketengganggangan waktu untuk faksi sekolah buat menentukan gunakan metode KTSP atau K13, namun sejak mulai tahun 2017 udah diinstruksikan gunakan K13, jadi sekolah mesti gunakan metode itu, " katanya kala dihubungi wartawan Tribun, Kamis (8/8/2018) .
Simak Juga :*kurikulum 2013 revisi 2017

Dia memberi tambahan pemanfaatan Kurikulum 13 bakal dimanfaatkan dengan cara sama rata keseluruh sekolah.

" Memang sekarang masih ada siswa kelas 2 atau 3 yg gunakan KTSP, namun kan itu tak terjadi lama, lebih kurang 2 tahun bakal sama rata pemanfaatan Kurikulum 13, " katanya.