Yuk Simak Paradigma Pendidikan Singapura
 

Singapura sampai kini diketahui dengan pola pendidikan yang benar-benar mengedepankan pada akademik memburu nilai akhir prima. Tetapi angin fresh pergantian berlangsung sewaktu Singapura mengevaluasi kembali pendekatan pendidikan mereka. Diberitakan dari straitstimes. com, Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye Kung pada bulan September (28/9/2018) mengemukakan, " Belajar bukan bertanding " serta memiliki rencana kerjakan rangkaian pergantian mempunyai tujuan untuk kurangi pertandingan nilai antar siswa serta lebih menggerakkan siswa berkonsentrasi pada peningkatan evaluasi serta diri mereka sendiri. Pendekatan baru pendidikan Singapura Mulai tahun 2019, ulangan atau tes untuk siswa tahun sekolah basic (6 tahun) serta sekolah menengah (4 tahun) akan dihapus.
Baca Juga :*artikel tentang pendidikan di Indonesia

Untuk maksud ini, buku-buku laporan sekolah basic serta menengah (rapor) tidak membuktikan apa satu orang siswa selesai mengakhiri subyek pelajaran dengan menyingkirkan rata-rata kelas, nilai keseluruhan, nilai minimal serta maksimal. Rapor siswa tak lagi menyoroti tidak sukses atau mencatat tidak sukses atau sukses diakhir tahun ajaran. Yang tentunya, penilaian dalam kelas atau sekolah akan di hilangkan. Kementerian Pendidikan Singapura mengemukakan guru akan teruslah kumpulkan info kemajuan evaluasi siswa lewat diskusi, pekerjaan rumah serta kuis. Sekolah akan gunakan pendekatan " gambaran kualitatif " jadi tukar nilai. Bacalah juga : Memercepat Titik Balik Pendidikan di Palu - Donggala Dan untuk siswa siswa tingkat akhir sekolah basic serta sekolah menengah, nilai untuk tiap-tiap mata pelajaran akan dibulatkan serta disiapkan jadi bilangan bundar, tanpa ada angka desimal biar tidaklah terlalu fokus pada nilai akademik. World Economic Komunitas (WEF) lewat weforum. org katakan, " Pendekatan baru Singapura pada pendidikan benar-benar kontras dengan sekian banyak negara tetangga yang memburu rangking pendidikan Program OECD untuk Penilaian Pelajar Internasional atau PISA. " Soft keterampilan untuk pergantian masa ekonomi Walau sebenarnya dari sisi peringkat PISA Singapuras senantiasa tempati tempat pertama dengan pencapaian score rata-rata siswa 1. 655. Empat tempat paling atas didominasi metode pendidikan Asia lain ialah Hong Kong, Jepang serta Macau. Jadi perbandingan, dalam penilaian PISA Inggris menempati rangking ke-22 dan Amerika Serikat menempati rangking ke-30 dengan score rata-rata 1. 476. Selanjutnya WEF katakan pergantian pola pendidikan Singapura dari mengarah akademik jadi pendidikan mengarah holistik akan bawa pergantian serius untuk hari esok Singapura. Keputusan ini tak lagi memburu pada kesempurnaan akademis tetapi saat ini lebih pada peningkatan kapabilitas hubungan sosial serta kompetensi dalam memutuskan. Praktik evaluasi di kelas akan sesuai dengan keperluan industri sampai-sampai lulusan siap kerja di beberapa bagian service yang terus berkembang. Rangkaian program "
Simak Juga : demokrasi di indonesia
evaluasi terapan " diagendakan diawali pada tahun 2023 untuk menaikkan peningkatan pribadi serta mendukung siswa beroleh ketrampilan di dunia fakta. Program ini sangat mungkin beberapa anak Singapura untuk terjun ke beberapa topik " ekspresif " seperti drama serta olahraga dan semakin banyak ruang evaluasi fokus pada industri seperti pc, robotika, serta elektronik. Halangan dari orang tua serta pekerjaan hari esok Kementerian Pendidikan SIngapura sendiri menyaksikan mengatur sikap siswa pada pergantian akan tambah lebih gampang dibanding mengedit pandangan orangtua Singapura. Orang tua SIngapura kelamaan di besarkan dengan dorongan serta kerasnya ujian. Satu hal belum beralih yakni masih diterapkankannya sertifikasi sebelum tinggalkan pendidikan basic. Ujian 'menegangkan' lewat cara tradisionil masih dikira memiliki fungsi jadi pemetaan rute ketujuan karier pemerintah tingkat tinggi. Belumlah ada gagasan untuk mengedit faktor metode pendidikan ini. WEF dalam laporan terkait " Future Jobs " mengemukakan sekurang-kurangnya akan ada 42% pergantian kapabilitas kerja di antara tahun ini sampai 2022. Soft keterampilan seperti kapabilitas berpikir krusial, kepemimpinan serta kapabilitas pecahkan masalah jadi kapabilitas basic yang penting. Laporan itu memperingatkan kita selalu untuk jadi manusia pembelajar. Pendidikan di Singapura udah menyesuaikan untuk menuruti pergantian ini. Kita akan menyaksikan siapa yang akan unggul dalam pertarungan kerja di waktu depan.