Ini Alasan Adaro Ajukan Limited Review Lapkeu ke BEI Soal Dugaan Kasus Pajak
 

PT Adaro Energy (ADRO) memiliki rencana melaksanakan limited kupasan pada laporan akunting penggabungan interim per 30 Juni 2019. Langkah ini dilaksanakan buat menanggung keabsahan laporan akunting yg dipunyai. Perihal ini diberitakan dalam situs Bursa Resiko Indonesia (BEI) sisi keterbukaan kabar publik. Dalam halaman itu, tertulis nomer surat AE/081VII-19/MP/aps yg kirim pada Jumat (5/7/2019) .
Simak Juga :*pengertian regulasi
Situs BEI lantas mencatat kalau surat itu kirim oleh Corporate Secretary Adaro Energy, Mahardika Putranto. Arahnya yaitu Presiden Direktur BEI serta Otoritas Layanan Keuangan (OJK) . Hingga sekarang ini, belumlah ada keputusan perihal argumen serta latar permohonan limited kupasan yg di ajukan Adaro. Hal sama pun berlaku pada keputusan waktu kapan limited kupasan itu dilaksanakan. Awal mulanya, pada Kamis (4/7/2019) , LSM internasional di sektor lingkungan hidup, Global Witness menerbitkan laporan penyidikan yg mengira ada penghindaran pajak oleh PT Adaro Energy. Salah satunya indikasinya, Global Witness menemukannya peluang Adaro melaksanakan transfer pricing pada usaha batu baranya buat kurangi banyaknya pajak yg dibayarkan terhadap pemerintah Indonesia.
Artikel Terkait :*laporan keuangan konsolidasi

PT Adaro Energy menolak laporan yg menuding perusahaannya menggelapkan pajak. Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Febriati Nadira akrab atau dipanggil Ira mengemukakan, perusahaannya menempatkan tata urus perusahaan yg baik (good corporate governance) sampai pastinya menaati peraturan perpajakan Indonesia. “Selama beberapa tahun Adaro dipilih jadi salah satunya Mesti Pajak yg terima animo serta penghargaan atas perannya pada penerimaan negara, tunduk pada ketetapan perpajakan dan tanggap, ” ujar Ira dalam info terdaftar yg dilakukan konfirmasi reporter Tirto pada Jumat (5/7/2019) .