Cara Kerja dan Jenis Trafo yang Sering Digunakan
 

Transformator atau lebih dikenal sebagai trafo merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik. Trafo ini merupakan merupakan perangkat listrik yang bisa mengubah tegangan AC ke level yang berbeda-beda. Karena sangat penting, sekarang sudah banyak orang yang jual trafo murah.

Trafo akan bekerja sesuai dengan prinsip induksi elektromagnetik dan hanya bekerja pada tegangan bolak-balik (AC). Dalam distribusi listrik, perangkat trafo ini sangat dibutuhkan.

Fungsi Trafo

Selain berfungsi untuk mengubah tegangan AC ke level yang berbeda-beda, trafo juga memiliki fungsi lainnya. Untuk itu langsung saja kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Distribusi dan Transmisi Listrik

Jarak antara pembangkit listrik dan beban yang digunakan oleh kita sebagai pelanggan tentu saja sangat besar. Akibatnya akan terjadi penurunan tegangan.

Sebelum didistribusikan dan ditransmisikan arusnya ke jarak yang lebih jauh, maka perlu tegangannya perlu ditingkatkan terlebih dahulu. Sehingga penurunan tegangan tidak akan terlalu besar dan biaya yang dibutuhkan untuk distribusi tidak terlalu besar karena menggunakan kabel kecil.

Semakin tinggi tegangannya, daya yang dibutuhkan juga semakin rendah. Hal ini tentu saja sesuai dengan aturan pada Undang Undang Penghematan Energi.

Untuk menambah atau mengurangi tegangan listrik biasanya sering menggunakan power transformer. Misalnya, tegangan yang dihasilkan oleh pembangkit listrik adalah 13,8 kV, maka akan meningkat menjadi 150 kV. Akan tetapi dayanya dikurangi menjadi 380 V untuk didistribusikan.

2. Rangkaian Kontrol

Pada beberapa perangkat elektroik seperti komputer dan pengisi daya baterai juga terdapat trafo. Fungsinya tidak lain yaitu untuk mengurangi tegangan listrik, sehingga bisa digunakan pada tegangan yang kecil yaitu 5 volt, 12 volt, dan seterusnya.

Sirkuit kontrol motor pabrik juga menggunakan trafo hingga akhirnya bisa menghasilkan dan memberikan energi. Sehingga mesin dihidupkan dan dimatikan dengan aman.

3. Rangkaian Pengatur Frekuensi

Trafo juga sering digunakan untuk mengatur jumlah frekuensi yang dihasilkan oleh gelombang radio. Hanya saja trafo yang digunakan dalam dunia radio ini memiliki bentuk yang lebih kecil dibandingkan dengan trafo yang biasa digunakan.

Bagaimana Trafo Bekerja?

Pada jenis transformator sederhana terdiri dari dua gulungan kawat yaitu kawat primer dan sekunder. Pada kebanyakan trafo kumparan kawatnya akan berinsulasi untuk melilit besi. Inilah yang disebut dengan inti transformator.

Ketika AC ditempelkan pada koil primer, maka akan timbul magnet atau fluks magnet di sekitarnya. Kekuatan medan magnet ini ditentukan oleh jumlah arus listrik yang menciptakan dioda. Semakin besar arus listriknya, semakin besar pula medan magnetnya.

Medan magnet yang berada di kumparan primer ini akan menginduksi kekuatan gerak listrik atau GGL pada kumparan sekunder. Pada proses induksi dari kumparan primer ke kumparan sekunder ini akan menyebabkan kelebihan daya.

Sehingga nantinya tegangan listrik akan berubah dari tegangan rendah ke tegangan yang lebih tinggi atau dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah.

Jenis Trafo

1. Trafo Step Up

Jenis trafo yang satu ini berfungsi untuk meningkatkan level daya AC dari level rendah ke level yang lebih tinggi. Tegangan pada kumparan sekunder akan dikonversi menjadi tegangan keluaran yang lebih tinggi.

Tegangan tersebut bisa ditingkatkan dengan cara meningkatkan kecepatan dalam kumparan sekunder. Sehingga nantinya akan menimbulkan kecepatan kumparan primer menjadi lebih rendah.

2. Trafo Step Down

Berbeda dengan trafo step up, trafo step down berfungsi untuk mengurangi tegangan AC menjadi lebih rendah. Pada jenis trafo yang satu ini, jumlah putaran pada kumparan primer jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah putaran pada kumparan sekunder.

Jenis trafo step down ini biasa digunakan untuk mengubah jaringan dengan tegangan rendah yang digunakan sebagai peralatan rumah tangga.

3. Trafo Isolasi

Jenis trafo yang satu ini biasa digunakan pada rangkaian inverter yang mengubah tegangan DC menjadi AC dengan besaran tegangan yang sama. Karena tegangannya sama, jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder juga sama.

Pada dasarnya cara kerja dari trafo yang satu ini hanyalah untuk mengisolasikan tegangan tanpa menaikkan ataupun menurunkan tegangannya. Trafo ini hanya berperan sebagai isolator tegangan input dan output.

4. Trafo Daya

Trafo daya sering digunakan pada stasiun pembangkit listrik maupun gardu transmisi. Jenis trafo yang satu ini memiliki tingkat insulasi yang tinggi dan memiliki ukuran yang besar. Trafo ini biasanya digunakan dalam aplikasi transfer berdaya tinggi yang bisa mencapai 33 kilo volt.

Harga trafo berkualitas memang terbilang sangat mahal, tapi tentu akan memiliki kinerja yang bagus dan awet. Jika ingin mendapatkan trafo dengan kualitas terbaik, Anda harus menyiapkan budget yang banyak. Karena harga trafo termahal sangat awet.

Sekarang memang sudah banyak orang yang jual trafo murah, tapi Anda harus memperhatikan kualitasnya. Harga trafo besar biasanya akan dijual dengan harga yang lebih mahal. Tapi itu tergantung pada jumlah tegangannya.