![]() |
|
![]() |
Notices |
Airlines and Airports Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 |
Sek. RT
Join Date: 12 Nov 2014
Userid: 2839
Posts: 23
Likes: 0
Liked 1 Time in 1 Post
|
![]() ![]() JAKARTA (beritatrans.com) – Kementerian Perhubungan berencana menaikkan standard keselamatan penerbangan sesuai ketentuan Badan Penerbangan Amerika Serikat (FAA) menjadi kategori I yang saat ini masih kategori II. “Safety (keselamatan) harus digaransi. Oleh karena itu, implementasi program keselamatan semakin lama semakin diperketat, kalau bisnis, bapak-bapak (pihak maskapai) yang mengurusi, kalau keselamatan urusan kami, lebih baik tidak terbang daripada tidak pernah mendarat,” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada pembukaan Rapat Umum Anggota Asosiasi Perusahaan Penerbangan Sipil Indonesia (Inaca) 2014 di Jakarta, Kamis. Jonan mengatakan peningkatan standard telah dimulai secara bertahap agar semakin lama semakin baik, sedangkan penetapan peraturan keselamatan penerbangan tidak hanya berlaku di maskapai, tetapi juga di bandara. “Banyak sekali yang harus diperbaiki, stakeholer (pemangku kepentingan) terkait juga harus terlibat,” ucapnya seperti dilansir antaranews.com. Peningkatan standar keselamatan itu juga menjadi harapan utama dari Inaca kepada pemerintah karena bisa menurunkan risiko keselamatan penumpang suatu negara) yang akhirnya juga akan menurunkan biaya asuransi pesawat. PERSAINGAN Menurut Ketua Umum Inaca Arif Wibowo, peningkatan standard keselamatan semakin diperlukan, mengingat persaingan di tingkat regional dan global yang membutuhkan standard internasional, apalagi Indonesia adalah satu-satunya negara di ASEAN yang menempati urutan terendah dalam keselamatan penerbangan. “Di ASEAN itu hanya Indonesia, Filipina sudah naik dari kategori dua ke satu,” ungkapnya. Adapun negara yang mengalami penurunan standard keselamatan di Asia adalah India dari kategori satu menjadi kategori dua. Arif meminta pemerintah memperbaiki segi infrastruktur, pengawasan dan pelaksanaan peraturan di lapangan. “Sehingga tidak ada lagi bandara kebobolan barang berbahaya, adanya binatang di landasan pacu, layang-layang berterbangan,” tuturnya. Dia mengatakan perlu peran semua aspek, dari pihak maskapai dan Angkasa Pura sampai regulator, yakni pemerintah dan penyedia jasa. Sumber : http://beritatrans.com/2014/11/13/me...rnah-mendarat/ |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Simeone: Kami Tidak Pernah Berhenti Percaya | sundulmen | Forumku the Lounge | 0 | 15th April 2016 05:06 PM |
Orang Sukses Tidak Pernah Menyerah | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 15th August 2015 07:25 AM |
Tas Louis Vuitton Tidak Pernah Didiskon | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 14th July 2015 07:20 AM |
Lima Alasan Kenapa Kartu Kredit Lebih Baik daripada Cash | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 15th June 2015 07:31 AM |
Pelatih Mitra Kukar: Arema Tidak Lebih Baik Dari Kami | agung209 | Olah Raga dan Organisasi! | 0 | 18th January 2015 11:06 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |