Kelebihan menggunakan bata ringan yaitu sifat bata ringan sebagai insulator. Bata ringan menyimpan udara di dalam dan mampu menghalagi suhu dari luar. “Kalau suhu di dalam dingin tidak akan keluar, begitupun sebaliknya suhu panas di luar tak akan masuk. Bata ringan juga memiliki kedapan suara yang baik,” ungkapnya.
Untuk baham bakunya,*
harga bata ringan 2018*juga memiliki keunggulan. Seluruh bahan baku pembuatannya pakai non organik, berbeda dengan bata merah yang memakai organik. “Bata ringan punya sifat turunan dari beton. Bahan baku bata ringan dan semen juga 90 persen sama. Bahan baku semen pakai pasir silika, pakai kapur, gypsum, sama seperti bata ringan. Bata ringan juga ditambah aluminium pasta,” ungkapnya.
Bata ringgan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Bata ringan diciptakan dengan tujuan memperingan beban strukur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding dan*
pintu minimalis*berlangsung.
Terkait harga, bata ringan memang lebih mahal dari bata merah, namun itu jika dihitung berdasarkan harga per batanya saja. Lukito mengatakan, jika membangun sebuah rumah hingga selesai dengan menggunakan bata merah dan bata ringan, maca cost rumah yang menggunakan bata ringan akan lebih hemat.
baca juga :*
harga gypsum per meter
“Kami beri perhitungan bahwa memakai bata ringan menghemat cost yang dikeluarkan untuk pengerjaan dinding. Proses dan biaya plester bisa hemat sampai 50 persen. Membuat dinding yang mahal itu plester, aci dan catnya,” ungkap dia.
“Harga bata saja memang lebih mahal dari bata merah. Tapi selanjutnya bisa hemat. Kalau dihitung harga head to head, bata ringan memang lebih mahal, tapi dari keseluruhan bisa hemat signigikan,” jelasnya menambahkan.
berita terkait :*
harga asbes
Menurut Lukito, banyak persepsi keliru di masyarakat yang mengatakan bata ringan mudah dijebol. ‘ “Banyak persepsi keliru masyarakat soal bata ringan. Ada yang bilang gampang dibobol karena ringan, padahal tidak. Bata ringan full subtitusi dari bata tradisional di Indonesia. Tidak ada dinding yang dulunya pakai bata tradisional yang tidak bisa pakai bata ringan,” jelas dia.