Pada 1960-an, semua motor memakai pelek jari-jari. Lalu masuk masa 1970-an, sebagian pabrikan mulai memakai pelek casting atau yang di kenal dengan pelak palang. Saat ini nyaris semua pabrikan sepeda motor menghasilkan motor memakai velg casting. Lantas apa lain keduanya?
Pelek jari-jari diklaim dapat meredam guncangan tambah baik, hingga dapat menolong kemampuan suspensi waktu melalui jalan rusak. Banyak ruas-ruas jari yang menyokong bobot buat pelek ini lebih kuat melibas jalan tidak rata.
Pelek ini juga relatif gampang diperbaiki. Jadi tidak heran, walau jadul tetaplah banyak dipakai di motor type trail, dual sport ataupun adventure. Ya karna ciri-khasnya yang dapat meredam guncangan tambah baik.
Sedang pelek palang miliki rigiditas tambah baik daripada pelek jari-jari, pelek type ini tawarkan keringanan pergantian ban, dan dapat gunakan ban tubeless serta keringanan membuatnya waktu dipabrik.
Baca ini :
harga lampu led mobil
Maka dari itu pelek palang semakin banyak dipakai untuk motor berkecepatan tinggi ataupun motor balap. Pemakaiannya juga relatif semakin banyak di jalanan-jalanan dengan aspal mulus.
Perubahan Pelek
Ikuti zaman yang selalu maju, selanjutnya pelek jari-jari tidak senantiasa classic. Ada pabrikan yang menghasilkan pelek jari-jari moderen, yang telah dapat gunakan ban tubeless, serta tidak kalah bagus dari pelek palang, seperti rakitan Kineo.
Demikian pelek palang, bahan yang dipakai selalu berkembang. Dari mulai cetakan besi umum, lantas memiliki bahan alumunium cor, sampai memiliki bahan alumunium forged, seperti buatan Marchesini.
Lihat juga :
harga velg jari jari