25th July 2015, 07:42 AM
|
#1
|
Wakil Camat
Join Date: 31 Oct 2014
Userid: 2758
Location: SmovieX.com | Tempat nonton dan download Film | Sering-sering berkunjung yah!
Posts: 3,641
Likes: 41
Liked 5 Times in 5 Posts
|
Asing Masih Jumawa di Industri Jasa Seismik

Quote:
JAKARTA - Industri jasa seismik yang menjadi salah satu jasa pendukung operasi pengeboran minyak sebagian besar masih dikuasai asing. Dari total market jasa seismik senilai USD250 juta pada tahun lalu, senilai USD150 juta dikuasai satu perusahaan asal China.
"Di Indonesia ada lima perusahaan seismik, tiga di antaranya lokal dan sisanya afiliasi perusahaan asing," ujar Direktur PT Gelombang SeismiC Indonesia (GSI), Barita Sihombing, di Plaza Bapindo, Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Dia melanjutkan, salah satu kegiatan eksplorasi migas seismik seperti data keberadaan migas harus menggunakan data seismik. "Kita masih butuh data seismik yang banyak supaya ada cadangan minyak dan gas (migas), sehingga data seismik diperlukan utk pengeboran," ucapnya.
Proyek survei seismik yang telah dikerjakan perseroan ada 14 proyek dari dalam negeri dengan kso pertamina ep-indrico hulu energi sumsel, PT Radian Bukit Barisan, dan di Mozambik.
"Seismik 2D di district buzi, macanga, mozambique. Kita melakukan survei seismik di Afrika sangat mudah ketimbang di Indonesia, perusahaan seismik yang dominan dari China. Sementara dari Eropa dan Amerika takut karena masalah keamanan. Untuk itu, ini adalah peluang bagi perusahaan," ungkanya.
Barita menambahkan, harga minyak yang turun tidak berdampak ke seismik. Untuk aksi korporasi ini, perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi PT Panca Global Securities.
Saat ini, pemegang saham Gelombang Seismic Indonesia terdiri dari Benyamin Dwijanto (19,20 persen), Surjo Tedjono (19,20 persen), Hindarto Suharjo (19,20 persen), Jeffrey Tamara (19,20 persen), Barita S Sihombing (9,60 persen), Wahyudia Budi Setyanto (9,60 persen), dan Tjong tek Slong (4 persen).
|
SUMBER : Okezone.com
|
|
|
|