![]() |
|
![]() |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
![]() ![]() |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
![]() ![]() Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Foto: Ela Nurlaela/kumparan) Pemerintah terus bersinergi dalam memperkuat kelompok para petani di Indonesia dengan membentuk korporasi petani. Hal ini sesuai kesepakatan antara Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, bersama Kementerian BUMN. Menurut Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, jumlah petani yang ada di Indonesia cukup besar. Dengan dibentuknya korporasi petani tentunya hal ini bisa memperkuat kelompok petani yang ada di Indonesia. "Iya (korporasi) petani. Jadi sebenarnya kelompok petani besar, dari kelompok tani nanti dikorporasikan. Jadi ini kayak kelompok petani besar. Kelembagaannya diperkuat," kata Amran saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (13/9). Nantinya, kata Amran, pemerintah akan menyiapkan sebanyak 25 kelompok petani di mana kelompok tani ini gabungan dari perusahaan besar dan para petani. Dengan adanya korporasi ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan para petani sebab petani berperan dari hulu hingga hilir. "Karena kalau itu diperkuat, bisa buat benih sendiri, bisa olah tanah sendiri, lalu biaya pengolahan bisa turun 40%. Biaya tanam turun 40% karena kita gunakan mekanisasi. Kemudian mekanisasi dikelola dengan manager andal," ujarnya. Untuk membantu program tersebut, nantinya Kementan akan memberikan bantuan sebanyak 4.000 alat dan mesin pertanian (alsintan). Nantinya alsintan tersebut akan diberikan secara gratis. Program ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat. "Iya gratis tapi nanti kita sinergi antara desa dan BUMN perdagangan juga. Sangat bagus ini. Petani dapat dari margin penjualan tidak hanya produksi saja," tuturnya. Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo menyebutkan, untuk mendukung program korporasi petani, Kemendes akan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap desa. "Iya digenjot nanti setiap desa ada PT Mitra Bumdes Nusantara," ujarnya. Ia mengatakan, dengan adanya korporasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani. "Dengan model ini satu bisa mendapatkan income, terus kelompok tani dan koperasi bisa kerja sama dengan PT Mitra Bumdes Nusa," jelasnya. https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/...rporasi-petani |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() ![]() |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Krisis Petani di Negeri Agraris | akiyamashinichi | Business and Economy! | 1 | 16th April 2018 10:56 AM |
Sarjana Mulai Mau Jadi Petani | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 29th May 2015 07:30 AM |
Pemerintah Berencana Beri Insentif Petani | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 18th February 2015 08:18 AM |
Pemerintah Berencana Beri Insentif Petani | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 18th February 2015 08:18 AM |
Jokowi Akan Berikan 1.000 Traktor ke Petani | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 31st January 2015 11:59 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |