
Menteri BUMN Rini Soemarno (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menunggu proses divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia. Saat ini, Holding BUMN Tambang tengah menghitung valuasi saham raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
Adapun holding pertambangan tersebut akan dipimpin oleh Inalum dan melibatkan tiga BUMN lain yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan, penghitungan saham tersebut bisa selesai pada Desember 2018.
"Sedang dalam proses, jadi kami memang mengharapkan, sudah mengusulkan, sudah harus selesai Desember 2018. Jadi dengan financial advisor kami dan lawyer kami sedang menyiapkan timing-nya maupun cara valuasinya, karena ini kan valuasinya berbeda-beda. Dari Freeport begini, BUMN begini," ujar Rini di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/9).
Namun Rini mengatakan, divestasi tersebut tak akan menunggu hingga holding pertambangan selesai dibentuk. Nantinya, PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (Inalum) akan ditunjuk sebagai induk dari holding pertambangan yang akan mengambil divestasi saham Freeport.
"Lagi proses. Tapi tidak harus menunggu (holding) karena yang ngambil kan Inalum. Memang proses holding kami akan selesaikan sebelum akhir tahun," jelasnya.
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/...-desember-2018