je_tek

Peresmian SPBU Vivo di Cilangkap Jakarta Timur (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

Suasana Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo di Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (26/10), tak seperti biasanya. Jika sebelumnya SPBU tersebut kosong, tempat itu hari ini dipadati oleh puluhan Angkutan Kota (Angkot).
Untuk diketahui, SPBU Vivo pada akhir September 2017 lalu sempat beroperasi dua hari. Namun karena belum melengkapi izin, SPBU tersebut sementara ditutup hingga diresmikan pada hari ini.
Peresmian SPBU Vivo dihadiri Menteri ESDM Ignasius Jonan. Pengelola menggratiskan biaya isi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada 15 angkot pertama yang datang.
"Yang digratiskan 15 angkot, tapi yang ke sini bisa dua kali lipatnya. Selain yang 15 angkot itu harus bayar," ujar salah seorang petugas keamanan SPBU Vivo Cilangkap kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (26/10).
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com), antrean angkot di SPBU itu dimulai ketika Jonan akan tiba. Pun antrean angkot tersebut masih berlanjut meski rombongan Jonan sudah meninggalkan SPBU.
"Banyak sekali angkotnya tadi. Di masa uji coba sekarang, kaca mobil angkot itu juga kami bersihkan," lanjutnya.


Peresmian SPBU Vivo di Cilangkap Jakarta Timur (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

Salah seorang sopir angkot, Hartono, mengaku cukup senang meski tak mendapatkan promo bensin gratis. Sebab, ia bisa mendapatkan BBM dengan harga lebih murah dibanding Premium di SPBU tersebut. Menurutnya, BBM jenis Premium kini sulit ditemui.
Harga bensin RON 89 yang ia beli harganya hanya Rp 6.100/liter, sementara harga Premium Rp 6.450/liter.
"Enggak dapet gratis, tapi lumayan bisa dapet yang murah. Susah sekarang cari SPBU yang ada Premium," tutur Hartono.
Untuk diketahui, SPBU Vivo menjual tiga jenis BBM, yakni Revvo 92 atau setara Pertamax dengan harga Rp 8.250/liter, Revvo 90 atau setara Petralite dengan harga Rp 7.500/liter, dan Revvo 89 Rp 6.100/liter.

https://kumparan.com/michael-agustin...9-di-spbu-vivo