Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 414 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa dana tersebut nantinya akan banyak digunakan untuk sektor kesehatan.
Yaitu seperti untuk membiayai vaksinasi dan vaksin booster Covid-19, serta pembayaran tagihan biaya klaim rumah sakit dan insentif tenaga kesehatan, dan lain-lain.
"Sebagian anggaran sudah masuk ke berbagai program kesehatan," ujar Sri Mulyani kepada wartawan, Jumat 31 Desember 2021.
Ia mengatakan bahwa dana PEN juga akan digunakan untuk berbagai program perlindungan sosial, sebagai upaya pemerintah dalam mendorong daya beli masyarakat.
“Berbagai program yang ada pada 2021 akan dilanjutkan 2022. Bansos-bansos yang diminta tetap dilakukan eksekusinya akan dilakukan seawal mungkin," lanjutnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengakui jika anggaran yang ditetapkan awal tahun tidak terlalu besar, yaitu sama dengan pada awal 2021 sebesar Rp 350 triliun.
"Anggaran PEN tahun depan Rp 414 triliun, tapi sama dengan 2021 dulu kita mulanya Rp 356 triliun kemudian menjadi Rp 744,77 triliun begitu perubahan terjadi akibat Delta dan lain-lain," kata dia.
Menurutnya, jika nantinya dana yang disiapkan kurang pemerintah akan menambah lagi, baik melalui refocusing anggaran atau melalui sistem burden sharing dengan Bank Indonesia.
sumber