Tahukah anda orang yang terkena stroke ringan diprediksi memiliki harapan hidup lebih rendah pada sembilan tahun pertama pasca serangan, dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalaminya.
Berdasarkan data orang yang terkena stroke ringan memiliki risiko tinggi terkena serangan stroke iskemik sebesar 3-10% pada 2 hari selanjutnya, 5% pada 7 hari selanjutnya, dan 9-17% pada 3 bulan selanjutnya. Umumnya, 1 dari 3 orang yang mengalami stroke ringan akan terkena serangan stroke iskemik dalam kurun waktu 1 tahun paska kejadian.
Transient ischaemic attack (TIA) atau stroke ringan adalah serangan yang terjadi saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat. Serangan ini umumnya berlangsung lebih singkat dari serangan stroke, yaitu selama beberapa menit hingga beberapa jam. Meski hanya sesaat, TIA merupakan peringatan datangnya serangan yang lebih parah.
Kondisi yang lebih parah bisa terjadi apabila gejala TIA tidak terdeteksi, apalagi dibiarkan begitu saja tanpa penanganan, kondisi ini dapat berkembang menjadi serangan stroke iskemik atau lebih parahnya menjadi hemoragik. Kedua penjelasan stroke tersebut jika tanpa penanganan serius, bisa menimbulkan efek kerusakan sel otak secara permanen.
Sampai akhirnya dia dikenalkan dan membagikan pengalaman menggunakan produk Dr Laser. Dia mengatakan cukup puas, sedikit demi sedikit ada perubahan positif. Proses pemulihannya mulai membuahkan hasil. Tensi darah lambat laun menurun menjadi 140/75. Yang paling dirasakannya adalah tidur jadi lebih nyenyak.
Menurut pakar kesehatan Lula Kamal, idealnya penggunaan alat bantu kesehatan harus saling mendukung dengan tetap mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Penggunaan teknologi laser bisa berdampingan serta aman. Dengan catatan harus tetap menjaga pola hidup sehat.
sumber:
terapi stroke dr laser