![]() |
|
![]() |
Notices |
Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military Forum Militer dan Pertahanan Indonesia. |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 |
newbie
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
|
![]() Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Australia terus meningkatkan kerja sama dalam penanganan masalah keamanan laut, terutama terkait "people smuggling" (imigran gelap) karena selama ini wilayah perairan Indonesia selalu menjadi jalur para pencari suaka yang berlayar menuju Australia.
"Permasalahan muncul karena sering kali dalam pelayaran terjadi kecelakaan di tengah laut dan mengancam jiwa para pencari suaka," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro setelah menerima kunjungan Menhan Australia Stephen Francis Smith di Kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta, Selasa. Kendala penanganan muncul ketika ternyata lokasi kecelakaan masuk wilayah Indonesia, sementara sinyal kecelakaan diterima lebih dulu oleh Australia atau juga sebaliknya. Oleh karena itu, lanjut Menhan, agar penanganan bisa lebih cepat dilakukan diperlukan kode etik bersama. Penanganan pun tidak hanya melibatkan TNI AL, tetapi juga TNI Angkatan Udara. "Kita akan melibatkan Basarnas dan Kohanudnas. Sedangkan dari Australia ditangani otoritas keamanan maritim yang dimilikinya (AMSA)," kata Purnomo. Pembicaraan bilateral RI-Australia digelar sejak Senin (3/9) hingga Rabu (5/9) di Jakarta. Dari Australia ada tiga menteri yakni Menteri Pertahanan Stephen Francis Smith, Menteri Infrastruktur dan Transportasi Anthony Albanese, dan Menteri Material Pertahanan, Dalam Negeri dan Hukum Jason Dean Clare. Sementara dari Indonesia, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dan Menristek Gusti Muhammad Hatta. Pada hari pertama pertemuan dibicarakan mengenai kode etik bersama dalam penanganan masalah keamanan maritim, terutama soal "people smuggling" karena selama ini wilayah perairan Indonesia menjadi jalur para pencari suaka yang berlayar menuju Australia. Menhan Australia, Stephen Francis Smith menuturkan, kode etik yang disepakati bersama memang diperlukan dalam menangani masalah "people smuggling" di laut, sehingga penanganannya bisa lebih baik. Selain masalah keamanan maritim, pembicaraan bilateral selama tiga hari itu juga menyangkut penguatan kerja sama pertahanan yang sudah terjalin selama ini. Kedua menteri pertahanan akan membahas kerja sama tentang pengorganisasian logistik dan pengadaan. sumber |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
RI-Singapura Tingkatkan Kerja Sama Industri | copycat | Diplomasi dan Hubungan Internasional | 1 | 19th February 2018 09:50 PM |
Badan Keamanan Laut Minati Pesawat Amfibi dari ITB | agung209 | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 22nd May 2015 10:26 AM |
Sama Sama Sibuk soal Laut China Selatan | supry | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 3rd May 2015 08:56 AM |
Indroyono Serahkan Keamanan Laut ke Bakamla | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 20th February 2015 08:37 AM |
Menkopolhukam Benahi Keamanan Laut | supry | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 22nd November 2014 10:04 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |