---- source:
http://www.hobbymiliter.com/4614/tio...-cina-selatan/ -------
Hobbymiliter.com – Tiongkok dan Filipina telah setuju untuk membahas sengketa Laut Cina Selatan dengan jalan diplomatis. Hal ini disampaikan langsung oleh pemimpin kedua negara saat bertemu di Beijing pekan lalu. Hal ini akan memberi keuntungan bagi Tiongkok yang tidak perlu lagi disibukkan dengan klaim putusan pengadilan tribunal Den Haag. Seperti diketahui, pengadilan tribunal internasional pernah memenangkan Filipina sebagai penggugat dalam sengketa Laut Cina Selatan.
Langkah ini dianggap sebagai strategi Rodrigo Duterte untuk semakin mendekatkan negaranya dengan Tiongkok, baik dalam sektor ekonomi maupun pertahanan. Duterte sebelumnya telah mengumumkan “perpisahan” dengan sekutu lamanya, Amerika Serikat.
“Sebuah mekanisme konsultasi bilateral dapat dimanfaatkan untuk mempertemukan (kedua pihak) mengenai isu terkini dan isu lainnya yang berkaitan dengan Laut Cina Selatan.” Demikian tertulis dalam pernyataan gabungan kedua negara.
Pernyataan kedua negara sama sekali tidak membahas soal hasil putusan pengadilan tribunal Den Haag yang menyatakan bahwa Tiongkok tidak memiliki pijakan secara hukum untuk mengklaim teritori Laut Cina Selatan.

Xi Jinping dan Rodrigo Duterte. Sumber: ABS NewsTiongkok tidak mengindahkan putusan tersebut dan memilih untuk melanjutkan pembangunan di Scarborough Shoal yang masuk ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif Filipina.
Duterte awalnya mengaku akan mengangkat isu tersebut di Tiongkok, lalu kemudian berubah pikiran karena menurutnya hal tersebut “sangat tidak sopan” jika dibahas di kediaman tuan rumah.
Kedua negara akan mempererat hubungan militer dan meningkatkan angka pertukaran dan kerjasama personil marinir. Presiden Tiongkok Xi Jinping juga akan mengunjungi Filipina dalam waktu yang belum ditentukan.
Kehadiran Duterte di Beijing disambut dengan penghormatan militer. Xi telah berjanji untuk mengucurkan pinjaman lunak senilai $9 miliar untuk membiayai proyek pembangunan Filipina. Tiongkok juga mendukung penuh metode pemberantasan narkoba yang dijalankan oleh Duterte saat ini.