T Jaya Ritel Indonesia (JRI) , penyelenggara pameran buku Big Bad Wolf (BBW) , memproyeksikan jumlahnya pengunjung sejumlah 3 juta. Tujuan pengunjung itu didambakan terwujud di BBW 2019 yg diadakan di tujuh kota, adalah Jakarta, Surabaya, serta Medan. “Empat kota yang lain dapat diumumkan yg tempatnya dapat ada di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, serta Kalimantan. Buat tujuan pengunjung Big Bad Wolf 2019 di ICE BSD diiharapkan meraih 1 juta orang, ” papar Uli Silalahi, Presiden Direktur JRI di Jakarta, Selasa (19/2/2019) .
Lihat Juga :*
media pembelajaran interaktif
Bazar buku paling besar pada dunia BBW di tahun ini diadakan buat ke empat kalinya di ICE BSD Hall pada 1 Maret-11 Maret 2019 saat 24 jam non-stop, dengan penawaran potongan harga dimulai dengan 60% sampai 80% buat semua buku import. Pameran ini siapkan ini 5, 5 juta buku. Sejumlah 80% dari jumlahnya keseluruhan buku itu adalah buku import serta 20% buku lokal. Menurut Uli, jumlahnya pengunjung terus-menerus bertambah dari tahun ke tahun di penyelenggaraan BBW di ICE BSD itu. Dia menuturkan jumlahnya pengunjung di tahun 2017 sejumlah 750 ribu orang, atau melewati tujuan sejumlah 700 ribu orang. Opini orang tinggi sekali menyambangi pameran buku ini. “target kami merupakan meraih tujuan pengunjung, ” kata Uli. Di tahun pertama penyelenggaraan BBW tahun 2016, jumlahnya pengunjung sejumlah 250 ribu orang. Angka ini melampaui tujuan sejumlah 100 ribu pengunjung. Di tahun 2017, jumlahnya pengunjung sejumlah 450 ribu dari tujuan 300 ribu orang.
JRI mengerjakan bermacam pembenahan serta pembaharuan buat memanjakan pengunjung belanja di pameran pameran buku paling besar di Asia Tenggara ini. Gagasannya, penyelenggara dapat berikan surprise dengan mendatangkan “Buku Ajaib Little Hippo” yg gunakan tehnologi Augmented Reality (AR) menjadi terobosan baru dalam membuat narasi serta evaluasi lebih interaktif dan meningkatkan imajinasi anak-anak.
Simak Juga :
*teori belajar kognitif
Lewat “Buku Ajaib Little Hippo” anak-anak bisa rasakan pengalaman unik saksikan pembawaan favorite mereka berubah menjadi hidup. Dalam penerapan ini, anak-anak dibawa buat membaca, belajar, bermain serta berhubungan dengan pembawaan yang paling disayangi, seperti memberi warna halaman, menemukannya objek tersembunyi, nikmati bermacam kreasi animasi, musik serta terdapat banyak kembali. Mengenai, prosentase minat baca anak Indonesia, menurut data UNESCO, cuma 0, 01 %. Berarti, dari 10 ribu anak, cuma satu orang yg suka membaca. Disaksikan dari segi jumlahnya buku, 1 buku dibaca 15 ribu orang meskipun sebenarnya yg harusnya menurut UNESCO, 1 buku cuma dibaca buat 2 orang. “Untuk itu, bazar buku ini akan tetap bertarung dalam siapkan akses biar orang bisa mendapat buku bacaan yg baik hingga minat baca orang di Indonesia akan tetap bertambah, ” ucap Uli.
Tidak hanya misi buat menaikkan minat baca serta mencerdaskan bangsa lewat membaca, Bazar Buku BBW mempunyai program yg bernama “Red Readerhood” menjadi tanggung jawab sosial perusahaan dengan membawa banyak pengunjung buat mendonasikan buku-buku yg mereka beli pada orang Indonesia yg butuh. Buat program Red Readerhood Jakarta dapat didonasikan buat Komunitas Komunikasi Putra Putri Purnawirawan serta Putra Putri TNI POLRI (FKPPI) .
Gandeng Partner Usaha
Setelah itu, Uli menuturkan buat sekali-kalinya Bank Central Asia (BCA) berubah menjadi sponsor pokok untuk BBW. Senior Vice President Transaction Banking Business Development BCA I Ketut Alam Wangsawijaya mengemukakan BCA bekerjasama dengan BBW sebab lihat konsistensinya sekian lama ini dalam mendatangkan buku import berkualitas di harga dapat terjangkau. Ketut menuturkan BCA mau memajukan transaksi tunai banyak nasabah BCA yg beli buku di acara itu. “BCA ikut udah menyediakan service transaksi yg lebih seamless serta bermacam penawaran menarik, ” makin Ketut. Untuk pengunjung yg dapat ada di gelaran Bazar Buku BBW 2019, BCA berikan penawaran spesial berwujud Kontan Back, Reward BCA, Angsuran 0% serta paket harga teristimewa buat nasabah BCA. Bukan sekedar BCA, Indosat Ooredoo ikut ikut berikan support.
Fahroni Arifin, Grup Head Brand Management Strategy Indosat Ooredoo mengemukakan pihaknya begitu menyuport budaya membaca buku yg waktu ini tumbuh di golongan millennial Indonesia. “Kami memiliki komitmen selalu untuk siapkan pengalaman baru serta selalu berikan pengalaman internet terpilih, lebih di jaman digital ini di mana ilmu dan pengetahuan dapat dibuka lewat banyak alat, termasuk juga buku serta internet, ” timpalnya.