Beginilah Helen Keller, Tunarungu Pendobrak Keterbatasan

[ciptarumah]

Beberapa orang di dunia kemungkinan pernah dengar nama unik dari tokoh dunia satu ini, Helen Keller. Buta serta tuli tidak pernah menghentikannya selalu untuk berkarya, serta untuk membuahkan buku. Helen adalah wanita pertama yang tunanetra serta tunarungu, tetapi sukses jadi satu orang penulis, aktivis politik, serta dosen.
Simak juga :*contoh teks biografi singkat

Ia tetap dikenang jadi contoh kemampuan besar pada advokasi buat beberapa orang dengan disabilitas. Kelahiran Helen Adams Keller lahir pada 27 Juni 1880 di Tuscumbia, Alabama, Amerika Serikat. Ayahnya bernama Arthur Keller yang disebut keturunan Kolonel Alexander Spottswood, satu orang gubernur kolonial Virginia. Sesaat sang ibu, Kate Adams Keller datang dari keluarga Inggris terpenting. Simak juga: Biografi Tokoh Dunia: Mahatma Gandhi, Sang Jiwa Agung Penggemar Damai Ayah Helen profesinya jadi kapten pasukan Konfederasi. Keluarganya kehilangan banyak kekayanaan pada saat Perang Saudara hingga membuat mereka hidup simpel. Helen mulai bicara semenjak umur 6 bulan serta bisa berjalan pada umur setahun. Pada umur 19 bulan, Helen jadi buta serta tuli sebab penyakit yang tidak didapati, tetapi peluang sebab rubella atau demam scarlet. Saat itu, dokter keluarganya menyebutkan penyakit yang menyerang Helen jadi "demam otak" hingga membuat suhu badannya tinggi. Ibu Helen mengerti putrinya tidak bereaksi pada apapun saat bel makan malam mengeluarkan bunyi, atau lambaian tangan pas di muka mukanya. Tumbuh kembangnya dibantu oleh putri bungsu koki di tempat tinggalnya, Martha Washington. Keduanya membuat cara terbatas untuk berkomunikasi. Simak juga: Biografi Tokoh Dunia: Yip Man, Master Wing Chun Pelatih Bruce Lee Mereka seterusnya temukan lebih dari 16 lambang komunikasi keduanya. Tetapi Helen jadi anak yang liar serta tidak taat. Ia menendang serta berteriak saat geram, dan cekikikan tidak teratasi saat merasakan bahagia. Helen Keller dengan gurunya, Anne Sullivan. Berjumpa sang guru 3 Maret 1887 jadi hari yang nantinya akan mengubah hidup Helen waktu dewasa. Hari itu, Anne Mansfield Sullivan datang di Tuscumbia menjadi gurunya. Ia memulai pekerjaannya dengan mengajari isyarat jari pada Helen kecil, diawali dalam kata "doll". Kata itu diambil untuk menolong Helen mengerti hadiah yang sepanjang inilah bawa serta ke mana-mana, yakni satu boneka. Pertama kali, Helen terlihat tertarik, tetapi seterusnya ia melawannya serta menampik perintah Anne. Helen jadi frustasi atas kesusahan belajar yang ia mengmelawan. Anne minta pada keluarga Keller supaya ia serta Helen geser ke satu tempat hingga anak wanita itu bisa berkonsentrasi. Selanjutnya, mereka geser ke satu pondok di perkebunan.
Artikel Terkait* :*teks biografi terbaru
Sesudah melalui kesusahan menegangkan, Anne sukses mengajari kata "water". Simak juga: Biografi Tokoh Dunia: Agatha Christie, Penulis Novel Detektif Terlaris Ia menolong Helen menyambungkan di antara objek serta huruf-huruf itu dengan membawanya ke pompa air, tempatkan tangannya ke ujung pompa. Anne mendesak tuas untuk keluarkan air dingin sampai tentang salah satunya tangan Helen, yang selanjutnya mengeja kata "water" di tangan satunya. Sampai malam datang, ia sudah belajar 30 kata. Pada umur 10 tahun, ia ingin belajar bicara. Pada 1904, Helen lulus dari Radcliffe College. (Biography) Pendidikan resmi Karena itu, Anne bawa Helen menjumpai Sarah Fuller di Horace School for the Deaf and Hard of Hearing di Boston. Semenjak kecil, Helen ingin sekali kuliah. Pada 1898, ia sekolah di Cambridge School for Young Ladies untuk menyiapkan dianya masuk ke Radcliffe College. Ia sukses diterima di Radcliffe pada musim gugur 1900 serta terima gelar cum laude Bachelor of Arts pada 1904 pada umur 24 tahun. Ia jadi orang buta serta tuli pertama yang mendapatkan gelar itu. Sesudah lulus kuliah, Helen ingin tahu makin banyak mengenai dunia serta bagaimana ia dapat menolong kehidupan orang yang lain. Meningkatkan ketrampilan yang belum pernah dikerjakan orang kelihatannya, ia mulai menulis mengenai kebutaan, suatu hal yang tabu pada majalah wanita sebab banyak masalah semacam itu terkait dengan penyakit kelamin. Simak juga: Biografi Tokoh Dunia: Lee Tai-young, Wanita Pengacara Pertama Korea Editor juara Penghargaan Pulitzer, Edward W Bok, terima beberapa artikel karyanya seperti Ladies' Home Journal, serta majalah besar yang lain seperti The Century, McClure's, serta The Atlantic Monthly terima tulisannya. Ia menulis beberapa buku, seperti The Story of My Life (1903), Optimism (1903), The World I Live In (1908), My Religion (1927), Helen Keller's Journal (1938), serta The Open Door (1957). Perjalanan paling hebat Kisahnya menebar sampai Massachusetts serta New England. Bak selebriti, kebanyakan orang mengenalinya. Pada paruh era 20, Helen menyorot rumor sosial serta politik, terhitung hak pilih buat wanita, perdamaian, serta pengaturan kelahiran. Ia menyampaikan pidato di muka Kongres untuk mengatakan penambahan kesejahteraan buat tunanetra. Pada 1915, dengan perencana kota terkenal George Kessler, ia membangun Helen Keller International. Instansi fokus melawan pemicu serta resiko kebutaan, dan manultrisi. Pada 1920, ia menolong membangun American Civil Liberties Union. Saat American Federation for the Blind (AFB) berdiri pada 1921, Helen mempunyai fasilitas efisien untuk mengusahakan perjuangannya. Simak juga: Biografi Tokoh Dunia: Bunda Teresa, Abdikan Diri Membantu Golongan Miskin Helen masuk dengan AFB pada 1924 serta kerja untuk organisasi itu sepanjang lebih dari 40 tahun. Yayasan memberikannya akses global untuk perjuangkan hak-hak tunanetra. Serta pasti, ia tidak buang peluang itu. Jadi dari hasil perjalanannya ke semua AS, komisi negara sisi untuk tunanetra dibuat, pusat rehabilitasi dibuat, serta pendidikan spesial buat mereka. Pada 1936, guru kecintaan Helen serta rekan akrabnya, Anne Sullivan, wafat. Helen Keller sering berkunjung ke sekolah spesial tunanetra. Di photo ini, ia membaca huruf braille bersama dengan murid sekolah di Swiss. (Biography) 10 tahun selanjutnya, Helen diangkat jadi konselor jalinan internasional untuk American Foundation of Overseas Blind. Pada 1946-1957, ia telah lakukan perjalanan ke 35 negara di 5 benua. Pada 1955, Helen mengawali perjalanan terpanjang serta paling melelahkan dalam kehidupannya. Sepanjang lima bulan, ia melewati Asia, bawa ide, serta dorongan pada juta-an orang. Pertemuan Lions Clubs International Foundation pada 1961 di Washington DC jadi tampilan terakhir kalinya di muka publik. Simak juga: Biografi Tokoh Dunia: Ada Lovelace, Programmer Computer Pertama Dunia Saat itu, ia terima Lions Humanitarian Award untuk semuanya yang sudah dikerjakan seumur hidupnya, khususnya dalam menggerakkan semangat tunanetra serta program pertolongan buat mereka. Kematian Helen Keller wafat pada 1 Juni di Arcan Ridge, beberapa minggu sebelum ulang tahunnya ke-88 tahun. Abunya diletakkan di samping rekan dekatnya, Anne Sullivan, di St Joseph's Chapel of Washington Cathedral. Telaten menangani keadaannya yang demikian susah, ia dikenang jadi satu orang aktivis populer serta dihormati di penjuru dunia.

[Bayu segara]

Cerita yang menarik!
Sebuah renungan untuk motivasi.