![]() |
|
![]() |
Notices |
Forumku Asiaku Main Forum Description |
![]() ![]() |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
|
![]() |
#1 |
KaDes Forumku
Join Date: 20 Jan 2018
Userid: 6851
Posts: 671
Likes: 0
Liked 4 Times in 4 Posts
|
![]() Lomba Gubernur Jawa Timur: Panas mati tetapi Non-kontroversial-analisis
Sementara Pemilihan Gubernur Jawa Timur tetap salah satu ras regional-tingkat kepemimpinan paling signifikan di Indonesia tahun ini, kampanye telah teratur dan bebas dari kontroversi. Hanya beberapa-isu panas yang telah melanda ras lain hadir dalam wilayah. Pemilihan Gubernur Jawa Timur dapat dianggap salah satu ras paling penting dalam siklus Pilkada serentak 2018. Provinsi adalah yang kedua terbesar di negara ini, dengan populasi 42 juta dan kontribusi 14.8 persen PDB total. Jawa Timur jadi penting baik secara ekonomi dan politik, dan faktor penting antara calon memposisikan diri untuk pemilihan umum Indonesia 2019 berjarak kurang dari satu tahun. Jadi siapa yang terkemuka contenders dalam lomba ini? Para calon Dua kandidat bersaing untuk menggantikan Soekarwo, Gubernur incumbent yang telah melayani dua istilah lima tahun berturut-turut. Yang pertama adalah Saifullah Yusuf, Provinsi Deputi Gubernur. Pasangannya adalah Puti Guntur Soekarno, cucu perempuan Indonesia pendiri Presiden Soekarno. Mereka didukung oleh sebuah koalisi Partai, termasuk Partai Demokrat dari perjuangan Indonesia (PDI-P) dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Partai Kebangkitan Nasional (PKB) berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU), (Partai Gerakan Indonesia besar GERINDRA) Prabowo Subianto dan Islam Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Yang kedua adalah Khofifah Indar Parawansa, mantan Menteri Urusan Sosial di bawah Presiden Joko Widodo. Untuknya pendampingnya adalah Emil Dardak, 34 - tahun mantan Bupati Trenggalek, daerah pedesaan di bagian selatan provinsi. Pasangan ini didukung oleh sebuah koalisi yang terdiri dari Partai Golkar sekali-berkuasa, Partai Demokrat (PD) mantan Presiden Yudhoyono dan Partai amanat Nasional (PAN) antara lain. Dukungan untuk pasangan Saifullah Puti sebagian besar didasarkan pada hubungan pribadi dan kekeluargaan. Saifullah adalah cucu dari Hasyim Asyari, pendiri NU, organisasi Muslim terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, ia mencari dukungan dari ulama NU dan Muslim yang berafiliasi diri dengan NU, yang keanggotaannya adalah sekitar dua pertiga dari penduduk Jawa Timur. Madam Puti dan PDI-P perbankan pada keturunannya keluarga yang berasal dari nama Soekarno untuk memenangkan Dukungan elektoral di provinsi. Sementara itu, pasangan Khofifah Emil umumnya cenderung ke arah menekankan kombinasi gambar profesional dan kepercayaan Islam. Madam Khofifah menggunakan posisi Nya sebagai lama kepala Muslimat ̶ NU wanita sayap ̶ untuk mencari dukungan dari perempuan Muslim pemilih. Emil, di pihaknya, Calo Nya latar belakang bisnis dan pengalaman sebagai Trenggalek Bupati dari 2014 2018, selama periode yang ia memenangkan pengakuan nasional sebagai salah satu eksekutif lokal terbaik di Indonesia. Tren Nasional & Regional Satu wawasan penting kami dikumpulkan dari penelitian kami di Jawa Timur adalah bahwa pola-pola politik di tingkat nasional dan rasi bintang mungkin tidak memiliki efek langsung pada tingkat regional pemilihan umum, mengingat sifat politik lokal dan persaingan antara partai politik dalam koalisi serupa. Di Jawa Timur, sementara Saifullah Yusuf Puti Guntur Soekarno resmi didukung oleh Gerindra, wakil-wakil dari Partai kami berbicara untuk membuatnya jelas Partai hanya mendukung Saifullah sebagai calon yang sebagai Gubernur Jawa Timur. Tidak mendukung Madam Puti janji untuk menjadi pasangannya, mengingat bahwa ia berasal dari PDI-P. Dengan demikian pihak tidak menghabiskan banyak waktu dan sumber daya dalam kampanyenya Gubernur, lebih memilih untuk berfokus pada pemilu presiden tahun depan. Oleh karena itu, meskipun Gerindra dan PDI-P yang secara resmi dalam koalisi Gubernur sama, komunikasi antara kedua rival adalah sedikit dan jauh antara. Fenomena serupa juga dapat dilihat dalam kampanye Khofifah Indah Parawansa Emil Dardak. Partai Demokrat tampaknya tidak mencurahkan banyak sumber daya untuk kampanye, berbeda dengan Partai Golkar, sponsor utama pasangan. Tampaknya bahwa mantan hanya mendukung mereka karena ingin mempertahankan statusnya sebagai faksi yang terbesar kedua di Jawa Timur legislatif. Banyak sumber daya Partai Demokrat yang dikhususkan untuk 2019 daerah pemilihan umum legislatif tidak untuk Pemilihan Gubernur itu sendiri. Identitas dan hubungan bisnis-politik Tidak seperti ras lain lokal, politik identitas tidak memainkan peran besar dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur. Karena Saifullah maupun Khofifah senior kader Nu, tidak ada masalah etno-religius dinyatakan selama kampanye seperti NU umumnya mempromosikan penafsiran Islam moderat dan toleran. |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() ![]() |
Bookmarks |
Tags |
pilkada serentak 2018 |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
PDIP: Warga Jawa Timur Pilih Calon Gubernur Berdasar Pengalaman | copycat | Pembangunan Daerah | 1 | 8th April 2018 09:41 PM |
Banyak Bakal Cagub dan Kepala Daerah Ditangkap KPK, Waspada Ijon Politik Jelang Pilkada 2018 | Itsaboutsoul | Indonesia Membangun! | 0 | 1st March 2018 12:52 PM |
Menjelang Pilkada 2018, Aktivis Lingkungan Bersiap Hadapi Aksi Suap dan Jual Lahan | Itsaboutsoul | Nature and Environment | 0 | 1st March 2018 12:36 PM |
Ini Pesan SBY ke AHY untuk Sukseskan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 | copycat | Pembangunan Daerah | 1 | 19th February 2018 10:28 PM |
TNI Tak Netral di Pilkada Serentak, Pangdam V/Brawijaya: Laporkan | copycat | Social, Culture and Education! | 1 | 2nd February 2018 09:53 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |