Bahkan saat mengantar bersemangat MRT baru dan mendaftarkan diri untuk mengambil bagian dalam menjalankan percobaan, operator api mass rapid transit, PT
MRT Jakarta, telah mempublikasikan aturan dan tata krama untuk melatih pengendara di rekeningnya media sosial.
PT MRT Jakarta diposting video ke rekeningnya Instagram pada hari Jumat, bertujuan untuk mendidik penumpang tentang Etiket transportasi umum. Pertama video, berjudul "Panduan untuk lima perilaku transportasi publik", menunjukkan penumpang berperilaku dengan cara yang berbeda. Ada orang-orang yang berbicara keras dengan teman-teman mereka, makan makanan ringan dengan penuh semangat, mengintip layar ponsel lain, mendengkur dan mengenakan riasan. Mereka dikatakan menjadi contoh perilaku yang mengganggu. Video kontras ini dengan menggambarkan perilaku "good" penumpang.
Sementara berbicara keras, makan dan mengintip adalah tidak diragukan lagi mengganggu, mendengkur dan mengenakan riasan masih bisa diterima. Tidur dengan kepala membungkuk ke bawah bukan dari atas dan memakai masker mungkin menghilangkan mendengkur di kereta. Namun, tidak mendengkur tak terkendali?
Sementara itu, wanita yang mengenakan riasan terbukti menjadi tambahan demonstratif, gemetar nya riasan sikat terhadap penumpang sampingnya. Kita semua mungkin bertanya-tanya: Apakah ada orang melakukan itu di kereta api? Tampaknya tidak mungkin. Meskipun kita mungkin melihat wanita yang diam-diam mengenakan lipstik dan bedak muka transportasi publik, yang mungkin pergi tanpa diketahui dan dianggap dapat diterima. Selain itu, kita harus khawatir tentang kuman dan bakteri yang dapat mencemari kosmetik yang dibuka di ruang publik sebagai kereta api.
Pada saat penulisan, video telah memperoleh lebih dari 300 komentar, termasuk beberapa yang mengkritik aturan-aturan yang memarahi mendengkur dan membuat. Sejumlah komentar direkomendasikan bahwa MRT operator harus fokus pada komuter baris Etiket yang paling dasar, seperti menunggu sampai semua penumpang keluar meninggalkan kereta sebelum naik, memberikan kursi kepada orang tua, wanita hamil dan orang-orang dengan anak-anak kecil dan bukan mengotori.
Kamal Muhamad Kamaluddin, pejabat kepala strategi dan perencanaan Jakarta MRT, mengatakan kepada The Jakarta Post bahwa video itu dibuat sesuai dengan tolok ukur yang digunakan oleh sistem-sistem perkotaan subway di negara-negara lain.
"Kami akan terus memperbarui video kami dan isinya terus-menerus. Yang sudah diposting banding [bagi publik untuk menjadi perhatian bagi penumpang lain], "kata Kamal.
Mengenai reaksi, Kamal mengatakan bahwa PT MRT Jakarta akan datang dengan lebih diperbarui video yang lebih dapat diterima untuk umum.