Itsaboutsoul

Rusia minta Amerika untuk menghentikan perburuan dan penawanan warga Rusia di negara-negara dunia ketiga. Menurutnya, warga Rusia dikenakan hukuman yang dikatakan sebagai “langkah sesuai untuk mengatasi ancaman dan eksposur.”

Oleh: Sputnik News

Pemerintah Rusia minta Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan praktek penawanan warga Rusia yang ada di negara dunia ketiga, tutur juru bicara Kementrian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada pengarahan singkat di hari Kamis (8/2).

“Sayangnya, jumlah penangkapan warga negara kami di negara-negara dunia ketiga yang dilakukan oleh penyelidikan AS yang dilakukan dengan parsitipasi langsung mereka terus bertambah. Pada tahun 2017 terlihat lonjakan yang nyata—ada 11 kasus.” katanya.

Zakharova mengingatkan bahwa Kementerian Luar Negeri Rusia secara berkala mempublikasikan rekomendasi mengenai isu ini kepada warga Rusia yang bepergian keluar negeri dan mengingatkan mereka untuk menanggapi permasalahan ini dengan serius.

Menurutnya, warga Rusia dikenakan hukuman yang dikatakan sebagai “langkah sesuai untuk mengatasi ancaman dan eksposur.”

“Pihak Rusia minta Amerika untuk menghentikan praktik pemburuan warga Rusia yang tidak dapat diterima di seluruh dunia, namun sayangnya AS tidak menunjukkan bahwa pihaknya siap melakukannya,” tambahnya.

Pernyataan Zakharova diutarakan seminggu setelah seorang warga berkebangsaan Rusia bernama Peter Levashod di ekstradisi dari Spanyol ke AS.

Kedutaan Rusia di Spanyol mengatakan bahwa keputusan Pemerintah Spanyol untuk mengekstradisi Peter Levachov ke Ameria Serikat mengecewakan mereka, dan bahwa pertimbangan Rusia memiliki prioritas.

Pada 3 Oktober 2017, Pengadilan Spanyol menyepakati keputusan untuk mengekstradisi Levachov ke AS; dia telah ditangkap di negara Spanyol atas kecurigaan hacking. Keputusan ini kemudian naik banding oleh pengacara Levachov, namun pengadilan tetap menyepakati keputusan sebelumnya.

Kasus tersebut bukanlah pertama kalinya warga Rusia ditahan di luar negeri atas permintaan AS. Sebagi contoh, Konstantin Yaroshenko dan Viktor Bout, keduanya berkewarganegaraan Rusia, masing-masing dengan dengan dugaan menyelundupkan kokain dan senjata.

Mereka telah membantah melakukan tindak kejahatan apapun. Bout, seorang pengusaha, ditangkap di Bangkok pada 2008 dan Yaroshenko ditangkap oleh agen FBI pada bulan Mei 2010 di Liberia.



Sumber : Rusia Minta Amerika Berhenti ‘Memburu’ Warganya di Seluruh Dunia