forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > >
Register Register
Notices

Forumku the Lounge Welcome to Forumku the Lounge. Berita, Informasi Santai, Unik, Menarik, Menyenangkan, Memotivasi, Membanggakan. DAN POSITIF !!!

 
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Prev Previous Post   Next Post Next
Old 30th June 2013, 12:32 PM   #4
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

update lagi
Quote:
2. Angkat Martabat Penyandang Cacat Lewat Kain Perca


Irma Suryati mengalami kelumpuhan saat usia 4 tahun akibat polio. Kehidupannya menuju usia dewasa adalah kisah panjang yang penuh perjuangan. Irma yang bersuamikan Agus Priyanto, yang juga penyandang cacat kaki, telah membuktikan bahwa seburam-buram harapan, selalu ada celah yang bisa membawa berkah dan peluang di masa depan.

Pasangan itu berhasil membangun usaha kerajinan keset dengan modal kain-kain sisa. Usaha mereka kini sudah sampai ekspor ke beberapa negara, dan mereka kini memiliki 2.500 pengrajin dan 150 diantaranya adalah penyandang cacat.

Irma telah menerima banyak penghargaan, antara lain Wirausahawati Muda Teladan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (2007), Perempuan Berprestasi 2008 dari Bupati Kebumen (2008), dan Penghargaan dari Jaiki Jepang, khusus untuk orang cacat.

Pada Awalnya…

Sejak bayi, Irma Suryati sudah menderita layu kaki. Penyebabnya adalah virus Polio. Meski masih bisa berjalan normal sampai sekolah menengah atas (SMA), kaki Irma mudah lemas.“Kalau disenggol, langsung jatuh,” ujar wanita kelahiran Semarang, 1 Januari 1975 ini.

Sejak saat itu, sang ayah menyuruh Irma, menggunakan tongkat untuk berjalan hingga kini. Kondisi kaki itulah yang mendorong Irma melakukan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan orang lain. Setelah lulus dari SMAN 1 di Semarang, Irma mencoba membuat keset dari kain perca, benda sederhana untuk membersihkan telapak kaki.

“Aku mencoba membuat keset dari kain sisa industri garmen,” ujar Irma. Kebetulan, di dekat rumahnya di Semarang terdapat banyak sisa kain industri garmen. Kain sisa itu ia jahit menjadi aneka bentuk keset.

Awalnya, keset itu dibuat hanya untuk kebutuhan sendiri. Lambat laun, karyanya mulai dilirik tetangga. Pasar kecil pun mulai terbentuk. Keputusan menjadi perajin keset makin bulat ketika ia menikah dengan Agus Priyanto, penyandang cacat yang jago melukis. Mereka sepakat membuka usaha kecil pembuatan keset pada 1999. Kala itu, Irma dan Agus dibantu 5 karyawan.

Ketika usaha mereka mulai berkembang, Irma merasa tak leluasa lagi menjalankan usaha di rumah orang tuanya. Pada 2002, pasangan muda ini memutuskan pindah ke Kebumen, kampung halaman Agus. Mereka membeli rumah di Jalan Karang Bolong kilometer 7, Desa Karangsari, Kecamatan Buayan, Kebumen. Dari rumah itulah Irma mengendalikan usahanya.

Irma tak mau membuat usaha ecek-ecek. Ia membentuk usaha berbadan hukum yang diberi nama Usaha Dagang Mutiara Equipment. Perempuan itu juga membentuk Pusat Usaha Kecil Menengah Penyandang Cacat. “Awalnya susah sekali mengorganisasi orang,” kata Irma.

Namun Irma adalah sosok yang tidak mau mengalah pada keadaan. Ia mendatangi penduduk dari rumah ke rumah untuk mendorong ibu rumah tangga menjadi produktif dengan mengajari mereka membuat keset. “Perempuan sekarang harus berdaya secara ekonomi,” katanya.

Menuai Hasil

Irma juga pernah menanggung sinisme dan cibiran oleh orang-orang yang melihat usaha itu dengan sebelah mata, apalagi ketika mereka melihat kaki Irma yang cacat, tapi Irma tak patah semangat. Hasilnya pun mulai tampak. Ia berhasil mengajak beberapa ibu rumah tangga belajar membuat keset. Ketika sudah terampil, mereka mendapat pasokan bahan baku dan mesin jahit dari Irma.

Saat masyarakat mulai menyadari tentang manfaat keterampilan yang diberikan Irma, minat menjadi pembuat keset pun tak terbendung. Irma membuat koperasi simpan pinjam pada 2003 untuk menampung kegiatan ekonomi 1.600 pembuat keset hasil binaannya.

Anggota koperasi keset ini tersebar di 11 kecamatan di Kebumen. Irma juga menggunakan jaringan pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK). Akhirnya, usaha keset ini merambah ke Banyumas dan Solo. Bahkan Irma menggandeng kelompok waria dan pekerja seks komersial di Purwokerto. Hasilnya, 20 waria dan pekerja seks komersial bisa membuka gerai di perumahan Limas Agung, Purwokerto.

Tiap bulan, perajin mendapat kiriman kain sisa sebagai bahan baku. Irma mendatangkan 10 ton kain sisa dari Semarang setiap bulan. Omzet bulanannya bisa mencapai Rp 40-50 juta.

Untuk strategi pemasaran, Irma mengandalkan 15 penjual. Selain itu, ia juga menitipkan barang produksinya di beberapa gerai yang tersebar di banyak kota. Salah satunya adalah di showroommilik Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta. Kebetulan, Irma sering bertemu dengan Pak Menteri, Adyaksa Dault.

“Saya juga diajak oleh Menpora waktu itu, Pak Adhyaksa Dault ke Melbourne, Australia mewakili Indonesia dalam pameran kerajinan. Padahal pameran itu sebetulnya untuk umum, bukan penyandang cacat. Benar-benar membanggakan karena kami penyandang cacat setara dengan orang normal,” ungkapnya.

Ekspor Produk

Selain memasarkan produk di dalam negeri, Irma juga memasarkannya ke luar negeri, yakni Austarlia, Jerman, Jepang, dan Turki. “Selama ini masih memakai jasa orang lain. Ke depan nanti, saya ingin mengekspornya sendiri agar lebih untung,” tutur Irma.

Irma mengadakan pertemuan tiap tiga bulan sekali untuk menjaga kualitas produknya. Forum itu diikuti koordinator tiap kecamatan. Selain membicarakan kualitas produk, ia juga memperkenalkan inovasi baru kerajinan tangan.

Saat ini, Irma memproduksi 42 macam keset. Ada yang berbentuk elips, binatang, atau bunga. Di pasaran, keset-keset itu dijual Rp 15 ribu untuk konsumen dalam negeri, dan Rp 35 ribu untuk konsumen luar negeri.

Sukses membuat keset tak lantas membuat ibu lima nak ini ongkang-ongkang kaki. Ia dan kawan-kawannya terus mengembangkan kerajinan lain, misalnya membuat kotak tisu dari lidi. “Ada orang Turki yang memesannya,” ujar Irma.

Kini Irma membuat desain sajadah dari tikar pandan. Kebetulan, di Kebumen banyak perajin pandan yang belum mampu membuat kerajinan dengan bahan baku anyaman pandan. “Padahal kalau dibentuk menjadi kerajinan, nilai jualnya akan meningkat,” ujar Irma.

Ironisnya, pengikut Irma justru kebanyakan datang dari luar desanya. Bahkan banyak penduduk tidak mengenal sosok Irma, meskipun mereka tinggal di desa yang sama. “Oh, orang yang cacat itu ya?” kata salah satu tetangga Irma ketika ditanya Tempo.

Sebagai penyandang cacat, Irma bukanlah orang yang cengeng. “Cacat bukan halangan untuk berkarya,” kata dia. Irma mengaku sering sedih melihat para penyandang cacat yang masih terdiskriminasi, terutama yang ingin menjadi pegawai negeri sipil. Karena itulah Irma memutuskan membuka lapangan kerja sendiri. “Rencananya saya akan membangun pabrik di belakang rumah, khusus untuk orang cacat,” ujar Irma.

Rencana ke Depan

Irma kini membangun rumah bagian belakang dengan ukuran sekitar 7 m x 9 m. Meski tergolong kecil, tetapi rumah yang hampir selesai tersebut akan dipakai untuk menampung para penyandang cacat. Mereka bakal bekerja dan diberikan tempat menginap.

“Kami memang menyiapkan tempat bagi penyandang cacat yang rumahnya jauh. Jika mau menginap, silakan saja, tetapi tempatnya juga sederhana seperti ini. Di sini bisa dijadikan pusat usaha penyandang cacat. Niat saya memang bagaimana para penyandang cacat bisa lebih kreatif dan mereka mampu mandiri. Itu secara langsung akan mengangkat martabat penyandang cacat dan mengubah pandangan masyarakat kalau penyandang cacat hanya bisa mengiba dengan menjadi seorang peminta-minta,” tandasnya.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:46 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
 

Bookmarks



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Penyakit yang kerap menyerang kalangan orang-orang kaya teniindriyani Forumku Asiaku 0 17th March 2017 09:52 AM
Anda merasa pintar, yakin bisa masuk daftaran orang terpintar seperti orang ini ?... destiination Social, Culture and Education! 0 26th August 2016 12:55 PM
Dengan Tubuh Langsinya Orang ini menjadi idaman banyak orang akangaceng Health Kesehatan 1 25th November 2014 10:33 AM
7 Orang Bodoh Yang Sukses Di Dunia andi.teguh Forumku the Lounge 0 12th October 2012 04:32 PM
orang indonesia yang top di mata dunia andi.teguh Forumku the Lounge 4 6th October 2012 08:47 PM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 02:54 AM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2025, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2025 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts