Yann LeCun divisi pengembangan teknologi kecerdasan buatan di Facebook menyindir perusahaan Apple. Ia menganggap perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu agak tertinggal dibidang kecerdasan buatan dibanding perusahaan lain.
Seperti diketahui, perusahaan Apple terkenal dengan sifatnya yang agak tertutup dengan publik. Apa saja yang dilakukan termasuk penelitian serta pengembangannya dijadikan rahasia dan hanya orang dalam saja yang mengetahui. Mereka baru memberi keterangan saat momen peluncuran. Selain itu pegawai yang bekerja di Apple juga harus menandatangani kontrak. Isi kontrak itu tentang larangan berbicara tentang proyek yang sedang dikerjakan pada publik termasuk keluarga sendiri. Terutama dibidang riset dan pengembangan.
Ini juga berlaku dalam aktivitas online maupun offline. Para pegawainya cuma boleh menyampaikan apa yang memang sudah diperbolehkan oleh atasan mereka.
Yann LeCun menganggap sifat tertutupnya ini membuat Apple kesulitan merekrut ilmuwan-ilmuwan terbaik dibidang teknologi AI. Sehingga menjadi sulit untuk bersaing.
Berbeda dengan Apple, Facebook mempersilahkan para ilmuwannya untuk melakukan riset terbuka. Publik dapat mengetahui hasil riset mereka. Facebook sukses merekrut ilmuwan terbaik di bidang teknologi kecerdasan buatan / AI.
LeCun juga mengatakan melakukan riset terbuka bukan hanya sebatas penawaran tetapi juga menjadi syarat untuk bisa diterima di Facebook. Dia memahami para ilmuwan membutuhkan kesempatan untuk mempublikasikan
riset mereka. Lecun menganggap sudah bukan zamannya lagi meminta ilmuwan menutupi hasil riset mereka.
Atas pernyataan ini pihak Apple menolak untuk berkomentar. Namun tidak semua orang berpendapat begitu, salah satu bakat terbaik bidang AI yaitu Russ Salakhutdinov berhasil direkrut oleh Apple.