Laura Aprilya Kini Ancam Polisikan Shandy Aulia dan Tantang Hotman Paris!

[akumahe]

Perawat bernama Laura Aprilya yang beberapa waktu silam akan diproses hukum oleh Shandy Aulia karena dituding melakukan bully di media sosial terhadap anaknya, kini mendadak muncul ke publik melakukan perlawanan.

Padahal, kala itu Laura telah menyatakan permintaan maaf yang ia tujukan kepada pihak Shandy Aulia. Namun kini, ia malah berencana mempolisikan Shandy karena menganggap nama baiknya sudah tercemar.

"Klien saya tidak pernah menyebut anak Shandy monyet. Dia cuma menyebut 'monyet juga bisa manjat doang' dan tidak ada tag, sebut nama atau ditujukan ke pihak Shandy, terlebih Itukan artinya monyet memang bisa manjat. Bukan berarti menyebut anak Shandy monyet. Itu dua makna yang berbeda dan harus dipisahkan," kata Rinto Maha kuasa hukum Laura Aprilya Bakkara, dikutip Selasa, 24 Agustus 2021.

Rinto Maha dari Lazzaro Law Firm pun menegaskan bahwa pihaknya akan melaporkan balik bintang film "Eiffel I'm In Love" itu ke pihak berwajib di Polda Metro Jaya.

"Kita akan melaporkan balik Shandy Aulia ke Polda Metro karena sudah membuat klien saya dirugikan dengan semua tudingan yang mengarah kepadanya," ujar Rinto.

Tak tanggung-tanggung, perawat PNS asal Manado itu tegas menyatakan "perang" terhadap artis Shandy Aulia. Laura bahkan terang-terangan menantang Hotman Paris, yang meurpakan pengacara Shandy Aulia dalam kasus tersebut.

Pernyataan "perang" ini disampaikan Laura dalam akun Instagramnya @laprilya19 beberapa waktu lalu. Dalam postingannya, Laura membagikan beberapa foto yang disebutkan jadi bukti untuk menghadapi pihak Shandy Aulia.

"Bukti number one Abang @lazzaro_law_firm ...

mengutus orang untuk bertemu denganku...

aku fikir benar2 untuk cari jalan damai...

ternyata hanya untuk video minta maaf, sebelum bertemu Beliau ini, 2 jam sebelum bertemu, Si Artis udah ketemu Lawyer dan bikin video yang intinya akan Ke Manado menuntut aku...

jadi sebenarnya : mengutus Beliau ini untuk apa?," tulis Laura.

Pada postingan selanjutnya inilah, Laura menyatakan 'perang' kepada Shandy Aulia.

"Bukti number 2.

Setelah buat video minta maaf atas permintaan Si Artis...

dan Aku sudah mengungkapkan smua alasan2ku, bahwa tidak ada niat jahatku...

bahkan Si Omilah yang mengancam2 Aku...

buatlah video minta maaf dan Menejer menyatakan di storynya...

tidak mau dan tidak menerima permintaan maaf itu...

Aku harus Ke Jakarta katanya...

maka Si Orang utusan Ini ikut mengantar Saya, biaya pesawat ditanggung Si Artis...

lalu kami naik grab ke sbuah Hotel sangat kecil seharga 300 ribuan semalam di Kelapa Gading...

lalu membuat Video Youtube di tempat ini tanpa lawyer, tp pertanyaan2 yang diajukan seperti di Pengadilan(emoji)...

habis ini aku bilang tolong jangan tampil lagi dan sebut2 nama aku...

eh 2 hari kemudian masih tampil dan sebut2 nama aku bahkan bohong tentang Aku...mmmm...gak mungkin Menejer yang juga Anak Tuhan gak menyampaikan hal itu...

dan di acara itu menyatakan aku datang karena somasi?? Somasi yang mana??

Ada tanda terima dari Akyuuh??(emiji) juga katanya belum liat videonya...

Boooo udah 2 hari Booo dari video dibuat (emoji) lalu di wawancara pas pulang dari acara itu menyatakan akan menonton kalau ada waktu?? Untuk kasus yang maha penting baginya...

yang membuatnya sakit hati...menontonnya hanya kalau ada waktu???

(emoji) situasi pandemi saya datang ke sana..

.tidur 1 kamar dengan orang utusan dan anaknya 1 tempat tidur bertiga...

dengan resiko pandemi???

Kamar ukuran 3×3 yang sempit sekali...

apa maksudnya??

Dan saya pulang ke Manado tiket sudah dikirim via WA ke Saya..

tapi Saya Ke Bandara Soekarno-Hattajam 1.30 subuh, seorang diri, naik grab biaya sendiri juga...

bayangin saya dibiarkan sendirian...

setelah dia mendapatkan video youtube yang menguntungkan dirinya...di tengah malam gulita....

lalu setelah video itu keluar masih lagi berkata2 yang tidak mengenakkan...

untuk itu Saya nyatakan : Perang...Perang!!!!!

* liatlah foto orang utusan yang berbaju biru...

Beliau 1 tempat tidur dengan aku plus Anak Beliau di tempat tidur ukuran Queen...

bayangkan Kami bertiga seprti apa malam itu....Karena Anak Ibu itu juga lebih besar dari Aku...,: tulisnya.

Tak sampai di situ saja, Laura Aprilya Bakkara melalui pengacaranya bahkan terang-terangan menantang pengacara kondang, Hotman Paris.

Pada postingan lima hari lalu, pengacara itu mengatakan agar Hotman Paris jangan mundur dan siapkan kuda-kuda dengan baik. Bahkan, sang pengacara menyarakan Hotman Paris menambah personel (pengacara) untuk melawan mereka.

"Bukan klarifikasi (emoji)

Hormat kami ke rekan @hotmanparisofficial

Kami sdh inventarisasi permasalahan berdasarkan data dan fakta, cerita sebenarnya tidak seperti yg dituduhkan berbagai media, poin dimaksud akan ada penjelasan kronologis.

Beberapa poin yg perlu dicermati :

1. Tindakan pihak manajemen artis SA dalam menyelesaikan permasalahan tidak berdasarkan cara" hukum positif, baik ajakan/hasutan untuk unfolow akun, pengancaman dan termasuk dalam mencari keberadaan klien kami dll ;

2. Ada perbuatan melawan hukum yg sangat masif baik pelibatan akun" yg mengirimkan teror dan membagikan dokumen pribadi ke media sosial secara ilegal ;

3. Klien kami berdasarkan fakta ternyata hingga hari ini tidak mendapatkan surat somasi dimaksud ;

4. Semua tuduhan yg dialamatkan kepada klien kami tidak berdasarkan fakta" hukum sehingga atas semua tindakan oknum" tersebut berpotensi untuk dilaporkan berdasarkan UU yg berlaku ;

5. Oknum artis SA atau klien rekan tidak memiliki itikad baik dan tidak menghargai sikap jujur, profesi yg melekat dalam diri klien kami dan sikap bathin klien kami berupaya untuk meluruskan persoalan hingga datang ke Jakarta dalam situasi pandemik,

dan malah sebaliknya klien kami dibuatkan tayangan YouTube dengan judul provokatif dan bermakna majas negatif, tidak berhenti sampai disitu klien kami juga di eksploitasi dengan iklan" dan adanya ruang penghakiman (perudungan/ bullying),

dan video yg diupload tidak utuh atau dikurangi sehingga publik tidak mengetahui apa yg sebenarnya terjadi dan dari satu permasalahan ini hal yg sangat kami sesalkan, TERNYATA Kantor rekan adalah tempat kejadian perkara.

Karena rekan juga mengungkap persoalan pribadi ke ruang publik (siber) tempo hari, tentu kami pada kesempatan ini juga membalas dengan proporsional tindakan rekan, harapan kami kepada rekan mengenai hal-hal diatas :

1. Jangan mundur dan siapkan kuda" dengan baik;

2. Klien kami "dikeroyok" 15 lawyers yg rekan adalah kepala gerbongnya, ada baiknya rekan menambah personil ;
@laprilya (emoji)

Mari bertanding!! (emoji)," tulisnya.

sumber