![]() |
![]() |
#1 |
Ketua RT
Join Date: 26 Jul 2019
Userid: 7974
Location: Cikarang
Posts: 117
Real Name: resi
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
|
![]() HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Klinik Raphael akan membantu anda dalam mempelajari tentang HIV – gejala, pecegahan dan pengobatan.
Hilangnya sel CD4 akan melemahkan fungsi sistem imun hingga sangat drastis. Akibatnya, terinfeksi HIV akan membuat tubuh rentan mengalami berbagai penyakit infeksi dari bakteri, virus, jamur, parasit, dan patogen merugikan lainnya. Tubuh tidak bisa menyingkirkan keberadaan HIV sepenuhnya. Jadi, jika Anda terinfeksi Human Immunodeficiency Virus, Anda akan memilikinya seumur hidup. Klinik raphael akan membantu kamu dalam memperlajari HIV – Gejala Pengobatan dan Pecegahannya Penyebab HIV dan AIDS Di negara Indonesia, penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba. Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV. Gejala HIV Infeksi Human Immunodeficiency Virus pada umumnya tidak menampakkan wujud yang jelas di awal masa paparan. Jikalau mengalami gejala, kemungkinan intensitas yang dirasakan tidak begitu jelas atau ciri-ciri yang muncul kerap disalahpahami sebagai penyakit lain yang lebih umum. Penderita mungkin juga sudah memiliki HIV tetapi masih terlihat sehat, bugar, dan bisa berkegiatan normal selayaknya orang sehat lainnya. HIV – Gejala Pengobatan dan Pecegahannya Infeksi Human Immunodeficiency Virus umumnya memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun sampai bisa memunculkan gejala pasti. HIV tidak akan langsung merusak organ tubuh. Virus tersebut perlahan menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkannya secara bertahap sampai kemudian tubuh akan menjadi rentan diserang penyakit, terutama infeksi. Gejala awal HIV umumnya mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:
Diagnosis HIV dan AIDS Tes HIV harus dilakukan untuk memastikan seseorang mengidap HIV atau tidak. Pemeriksaan yang dilakukan sebagai langkah diagnosis adalah dengan mengambil sampel darah atau urine pengidap untuk diteliti di laboratorium. Jenis pemeriksaan untuk mendeteksi HIV, antara lain:
Jika skrining menunjukkan pengidap terinfeksi HIV (HIV positif), pengidap perlu menjalani tes selanjutnya, untuk memastikan hasil skrining, membantu dokter mengetahui tahap infeksi yang diderita, serta menentukan metode pengobatan yang tepat. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah pengidap, untuk selanjutnya diteliti di laboratorium. Tes tersebut, antara lain:
Pengobatan HIV dan AIDS Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, tetapi ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV). ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Jenis obat ARV memiliki berbagai varian, antara lain Etravirine, Efavirenz, Lamivudin, Zidovudin, dan juga Nevirapine. Selama mengonsumsi obat antiretroviral, dokter akan memonitor jumlah virus dan sel CD4 untuk menilai respons pengidap terhadap pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3–6 bulan. Sedangkan pemeriksaan HIV RNA, dilakukan sejak awal pengobatan, lalu dilanjutkan tiap 3–4 bulan selama masa pengobatan. Agar perkembangan virus dapat dikendalikan, pengidap harus segera mengonsumsi ARV begitu didiagnosis mengidap HIV. Risiko pengidap HIV untuk terserang AIDS akan semakin besar jika pengobatan ditunda, karena virus akan semakin merusak sistem kekebalan tubuh. Selain itu, penting bagi pengidap untuk mengonsumsi ARV sesuai petunjuk dokter. Konsumsi obat yang terlewat hanya akan membuat virus HIV berkembang lebih cepat dan memperburuk kondisi pengidap. Segera minum obat jika jadwal konsumsi obat pengidap dan tetap ikuti jadwal berikutnya. Namun jika dosis yang terlewat cukup banyak, segera bicarakan dengan dokter. Kondisi pengidap juga memengaruhi resep atau dosis yang sesuai. Dokter juga dapat menggantinya sesuai dengan kondisi pengidap. Selain itu, pengidap juga boleh untuk mengonsumsi lebih dari 1 obat ARV dalam sehari. Pencegahan HIV dan AIDS Terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV, antara lain:
Sumber : HIV - Gejala, Pecegahan dan Pengobatan ~ Klinik Kelamin Cikarang Selatan Konsultasikan kondisi kesehatan anda dengan Klinik Raphael diWatsApp.
__________________
klinik andrologi | Klinik Pengobatan Kutil Kelamin | pengobatan gonore di cikarang Last edited by resiraphael; 3rd September 2020 at 03:30 PM.. |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() ![]() |
Bookmarks |
Tags |
dan, hiv, untuk, virus, yang |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Rematik, Gejala, Bahaya dan Saran Pengobatan | lawliet12f | Forum Kesehatan | 1 | 12th June 2019 06:43 PM |
Gejala dan Pengobatan Hemokromatosis | alitkurniawan | Kedokteran dan Obat - Medical and Medicine | 0 | 26th December 2018 01:50 PM |
Gejala dan pengobatan gondok alami | deviajunian | Health Kesehatan | 1 | 14th September 2018 07:50 PM |
Pengobatan Gejala Penyakit Vertigo | agoes90 | Health Kesehatan | 2 | 2nd May 2015 12:55 PM |
Pengobatan gejala gula basah | agoes90 | Health Kesehatan | 15 | 5th December 2014 01:21 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |