copycat

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka peluang untuk mendukung Jokowi. Partai yang sudah lebih dulu berada di koalisi pendukung Jokowi, Partai NasDem, akan menyiapkan ucapan selamat datang untuk SBY bila dukungan itu direalisasikan Partai Demokrat.

"Untuk itu kami juga akan mempersiapkan ucapan 'Selamat Datang Pak SBY di Koalisi Pengusung Jokowi Capres 2019-2024," kata Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate, kepada detikcom, Minggu (11/3/2018).

NasDem bakal menyambut baik Partai Demokrat bila partai berlambang bintang mercy itu mendukung pencapresan Jokowi. Meski dukungan ke Jokowi baru datang pada momen-momen tahun politik ini, namun itu tak jadi soal.

"Tidak ada kata terlambat dalam politik. Kami tentu akan menyambut baik jika nanti dalam beberapa bulan ke depan Pak SBY bersama jajaran Demokrat menyatakan dukungannya kepada Pak Jokowi sebagai capres," kata Johnny.

Namun dalam menanggapi sikap Partai Demokrat ini, NasDem juga mengingatkan soal sikap politik tanpa syarat. NasDem mengaku selalu memegang sikap politik tanpa syarat ini sejak mendukung Jokowi pada Pilpres 2014.

"Sebagaiaman pada Pilkada, NasDem mengedepankan politik tanpa mahar. Demikian halnya pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, NasDem juga mengusung capres dengan 'politik tanpa syarat', menyerahkan keputusan penunjukkan cawapres kepada Pak Jokowi," ujar NasDem.

Pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Sentul, Sabtu (10/3) kemarin, Presiden Jokowi hadir dan memukul gong pembukaan. Di acara itu pula, SBY menyampaikan doanya untuk kesuksesan Jokowi, termasuk kesuksesan di Pilpres 2019. Bahkan SBY juga membuka peluang untuk mendukung Jokowi.

"Jika Allah menakdirkan, sangat bisa PD berjuang bersama Bapak," kata SBY di hadapan Jokowi dalam Rapimnas PD di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3) kemarin.


(dnu/dkp)

Itsaboutsoul

Emang gak ada kata terlambat kalo mau koalisi buat Pilpres 2019, tapi PD kayaknya masih ngitung untung dan ruginya mau ke capres Indonesia yang mana atau ngusung beneran capres sendiri dari PD, yakni AHY.