Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Nizar Zahro, menyatakan pihaknya pesimis Pemerintah bisa memenuhi target pembangunan infrastruktur akibat diturunkannya pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera).
Nizar mengatakan, berdasarkan rapat terakhir dengan pihak dengan Kempupera, anggaran berkurang Rp24 triliun dari usulan Rp126,170 Triliun menjadi Rp102,554 triliun.
"Karena itu saya pesimistis, karena alokasi anggaran dari pagu indikatif tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan dana untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur sesuai RKP tahun 2016 dan RPJMN 2015-2019," kata Nizar, Selasa (15/9).
Berdasarkan RPJMN 2015-2019, Kempupera mendapatkan tugas pembangunan infrastruktur di bidang konektivitas untuk membangun 1500 kilometer jalan tol. Selain itu, harus membangun 2650 kilometer jalan nasional.
"Kan itu semua untuk mencapai kemantapan jalan 100 persen pada 2019. Kemudian harus ada sumber daya air dengan membangun 49 bendungan baru. Lalu membangun 1 juta ha jaringan irigasi baru dan rehabilitasi 3.3 juta ha jaringan irigasi lama," jelasnya.
Selain itu, ada juga pengadaan infrastruktur dasar, Kempupera yang harus menyediakan 100 persen akses air minum layak dan membangun 1 juta rumah setiap tahun.
"Dengan berkurangnya anggaran pagu indikatif ini, saya berkeyakinan semua program prioritas yang ada pada tahun 2016 tidak akan optimal bahkan akan mengurangi volume pekerjaan yang telah ditargetkan," tandasnya.
http://www.beritasatu.com/nusantara/...terpenuhi.html