![]() |
|
![]() |
Notices |
Infrastructure, Transportation and Communication! Main Forum Description |
![]() ![]() |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
![]() ![]() MTR di Hong Kong mengusung TOD (Foto: Wiji Nur Hayat/kumparan) PT MRT Jakarta tengah membuat grand design kawasan Transit Oriented Development (TOD). TOD akan dibangun di setiap stasiun yang disinggahi kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Konsep TOD sendiri merupakan kawasan terintegrasi. Di dalamnya terdapat pusat perkantoran, hotel, convenience store, fashion, ATM, food & beverage hingga tempat tinggal murah yang dibangun dekat dengan MRT. Konsep seperti ini sudah dibangun di Hong Kong dengan MTR-nya. Sedangkan di Jakarta, konsep ini rencananya akan dibangun di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Baca Juga :
"Yang (TOD) prioritas adalah Dukuh Atas karena akses transportasi di sana ada enam jenis transportasi," ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar saat temu media di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/7). ![]() MTR di Hong Kong mengusung TOD (Foto: Wiji Nur Hayat/kumparan) Untuk merealisasikan rencananya ini, PT MRT Jakarta kini tengah mengupayakan untuk memegang konsesi utama pengelolaan kawasan TOD di 13 kawasan pada tahap 1. William menjelaskan, pihaknya akan mengatur dan mengelola kawasan TOD dengan meminta persetujuan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini berdasarkan Pergub No. 53 Tahun 2017, Pasal 38 yang berbunyi PT MRT Jakarta diberikan hak pengelolaan kawasan TOD. "Kawasan properti harus terintegrasi dengan akses kereta MRT, jadi masyarakat yang mengelola properti ini dapat berminat menggunakan transportasi dengan kereta. TOD ini akan dibuat di sepanjang jalur MRT. Jadi berdasarkan Pergub No. 53 Tahun 2017," imbuhnya. Pihak MRT Jakarta kini tengah membagi klasifikasi TOD tahap 1 menjadi tiga klasifikasi. Untuk stasiun seperti Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Blok M, dan Dukuh Atas akan menjadi TOD maksimum. ![]() MTR di Hong Kong mengusung TOD (Foto: Wiji Nur Hayat/kumparan) Stasiun lainnya yakni Senayan, Istora, dan Bendungan Hilir akan dikembangkan dengan pola TOD atau konsep pengembangan medium. Terakhir Haji Nawi, Blok A, Sisingamangaraja, dan Setiabudi akan dikembangkan dengan konsep TOD minimum. Sumber: https://kumparan.com/wiji-nurhayat/p...erti-hong-kong |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() ![]() |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Laba Anjlok, Saham Prada di Hong Kong Merosot | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 16th June 2015 08:19 AM |
PP Properti Tawarkan Saham Perdana Sampai ke Hong Kong | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 11th May 2015 11:48 AM |
Taklukkan Duo Hong Kong, Tontowi/Liliyana Juara Asia | agung209 | Olah Raga dan Organisasi! | 0 | 26th April 2015 11:05 PM |
Hong Kong Ajak Pengusaha Indonesia Berekspansi | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 28th February 2015 07:29 AM |
Jumat, Reka Ulang Pembunuhan WNI di Hong Kong Digelar | akiyamashinichi | Diplomasi dan Hubungan Internasional | 0 | 4th November 2014 08:19 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |