![]() |
|
![]() |
Notices |
Jawa Barat Pembangunan Bisnis, Ekonomi dan Infrastruktur Daerah |
![]() ![]() |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 |
KaDes Forumku
Join Date: 16 Feb 2015
Userid: 3276
Posts: 1,017
Likes: 0
Liked 5 Times in 5 Posts
|
![]() Bekasi - Kemacetan parah yang kerap terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat, membuat pemerintah daerah berupaya mencari solusi. Bersama dengan personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bekasi Kota, melakukan rekayasa lalu lintas menjelang jam-jam sibuk seperti pagi dan sore.
Bahkan, di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, mulai dari Stasiun Bekasi hingga Wisma Asri menuju perbatasan Kabupaten Bekasi, arus lalu lintas kurang tidak terurai hanya dengan melakukan tutup-buka arus lalu lintas. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai membangun jalan alternatif di sisi barat Jalan Raya Perjuangan. "Kami bangun jalan secara bertahap sepenjang tiga kilometer mulai dari belakang Summarecon Bekasi hingga perbatasan Kabupaten Bekasi. Saat ini, baru sekitar 300 meter yang telah dibangun," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, Tri Adhianto, Senin (11/1). Dia menjelaskan, meski baru terbangun sejauh 300 meter namun jalan sudah dapat dilalui kendaraan. Pantauan di lokasi, jalan dengan lebar sekitar delapan meter dan ketebalan jalan mencapai 30 sentimeter dapat menahan beban kendaraan yang bertonase besar seperti truk pengangkut tanah. Di sepanjang Kali Pengairan sudah dibangun sheet pile sejauh 300 meter mengikuti jalan. "Tahun ini kami anggarkan Rp 5 miliar. Sesuai arahan Wali Kota, dana tersebut digunakan untuk membangun jalan panjang dulu meski tidak sempurna. Kami belum tahu, berapa panjang lagi yang akan dibangun dengaan dana sebesar itu, mengingat terjadi fluktuasi rupiah," katanya. Dia pun berharap, perampungan jalan sepanjang tiga kilometer akan segera selesai. "Targetnya kapan? Kami berupaya secepatnya sesuai dengan ketersediaan anggaran. Tapi kami berharap, apabila dana bantuan dari DKI disetujui, saya yakin akan segera selesai pembangunan jalan itu," kata Tri. Menurutnya, dalam proposal yang diajukan ke DKI, Pemkot Bekasi mengajukan pembangunan jalan tersebut dengan biaya Rp 35 miliar. Dia mengatakan, tidak ada pembebasan lahan di sepenjang pembuatan jalan tersebut. "Karena lahan milik PJT (Perusahaan Jasa Tirta) II," katanya. Jalan alternatif itu diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sekitar Jalan Perjuangan, Jalan Juanda, dan Jalan Agus Salim. http://www.beritasatu.com/aktualitas...lternatif.html |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() ![]() |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Dirut Waskita Toll Road: Kemacetan Jalan Transyogi Terurai 2018 | partisusanti | Urban and City Development | 0 | 5th October 2015 11:52 AM |
Kenaikan Pajak Progresif Kendaraan Tak Urai Kemacetan Jakarta | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 25th June 2015 08:59 AM |
Tol Cikampek-Palimanan Bakal Urai Kemacetan Arus Mudik Lebaran | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 16th May 2015 08:12 AM |
Benahi Jalan Hankam, Pemkot Bekasi Fokus ke Bagian Keluar Masuk Tol | partisusanti | Jawa Barat | 0 | 30th March 2015 08:06 PM |
Pemkot Bekasi memulai pembuatan pedestrian jalan protokol | partisusanti | Jawa Barat | 0 | 16th March 2015 06:27 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |