Jakarta - Indonesia tidak punya waktu teramat banyak untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Namun, Indonesia tetap diyakini mampu dan akan sukses menggelarnya meskipun tentu saja ada hal-hal tertentu yang harus bisa dipenuhi.
Medio September lalu Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah pesta olahraga se-Asia tersebut pada tahun 2018 mendatang. Ini menjadi kali kedua Indonesia menghelat Asian Games setelah yang pertama di tahun 1962.
Pemilihan itu sendiri tidak lepas dari mundurnya Vietnam yang awalnya akan menghajat Asian Games tahun 2019. Dengan minimnya waktu, Roy Suryo selaku menpora saat itu telah mewanti-wanti Indonesia tak perlu membangun venue baru tapi membenahi saja venue yang sudah ada.
Apapun, Presiden Olympic Council of Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia akan siap pada waktunya nanti dan kemudian sukses menggelar Asian Games 2018, walaupun mesti ada kerjasama dan koordinasi tepat dari seluruh pihak. Hal itu ia lontarkan dalam sambutannya pada acara Welcome Dinner Road to 18 Asian Games.
"Saya percaya Indonesia mampu menjadi tuan rumah Asian Games, namun hal tersebut tidak bisa terjadi tanpa adanya kerjasama dari seluruh pihak, baik itu Presiden Republik Indonesia, Menteri, dan Gubernur. Pasalnya kita hanya punya waktu tiga tahun untuk mempersiapkannya," kata Sheikh Ahmad di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (6/1/2015).
"Indonesia memiliki sejarah khusus dalam hal menggelar event olahraga, seperti Asian Games 1962, dan Asian Games Beach Games 2008, yang kini akan diikuti oleh kawasan lain seperti di Amerika, Afrika, dan Eropa. Di sini kita tidak hanya berbicara tentang nasionalisme, namun juga dalam hal leadership karena ini adalah isu yang penting," tambahnya.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo turut menggarisbawahi pentingnya kerjasama dari seluruh instansi terkait di sisa waktu yang ada demi menyukseskan persiapan Indonesia untuk menggelar Asian Games 2018 mendatang.
"Sekarang setelah tahun 1962, Indonesia punya kesempatan lagi untuk menggelar multievent Asian Games. Kami berharap presiden bisa mendukung penuh karena kita hanya punya waktu tiga tahun. Banyak yang harus dikerjakan dan ini harus dilakukan secara efisien dan efektif. Kami harus kerjasama untuk memastikan Asian Games ini bisa sukses dan menjadi remark bangsa Indonesia," kata Rita.
Dalam kunjungannya, Sheikh Ahmad yang didampingi delegasi OCA; Anggota Executive Board OCA, Chairman Komite Olahraga dan Wakil Presiden AFC, Zhang Ji Long, dan General Secretary OCA Raja Randhir Singh, dan President of the International Badminton Federation dan anggota IOC, Paul Erik Hoyer
sumber
http://sport.detik.com/read/2015/01/...2018?s99220269