![]() |
|
![]() |
Notices |
Olah Raga dan Organisasi! Main Forum Description |
![]() ![]() |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 | |
KaDes Forumku
Join Date: 20 Nov 2014
Userid: 2900
Posts: 1,236
Likes: 0
Liked 1 Time in 1 Post
|
![]() Quote:
Kedelapan pelari itu merupakan orang yang terseleksi dari sekitar 30 pendaftar. Untuk dapat mengikuti lomba lari ini, peserta harus sudah pernah mengikuti lomba lari jarak jauh minimal 100 kilometer. Kedelapan peserta itu adalah Lily Suryani (50), Muhammad Wirawan Abdul Reza (23), Abdul Aziz Dermawan (22), Arief Wismoyo (31), Alan Maulana (30), Sitor Torsina Situmorang (45), Dino Eka Putra (27), dan Hendra Wijaya (49). Mereka berkumpul untuk mendapatkan pengarahan teknis pada Senin (6/4) malam di Hotel Santika, Mataram, NTB. Hendra Wijaya, peserta sekaligus penggagas lomba lari ini, berharap ajang Trans-Sumbawa 200 bisa menjadi momentum untuk mengembangkan jenis olahraga itu di Indonesia. Ia beberapa kali mengikuti lomba lari jarak jauh di beberapa negara dan hanya dia wakil dari Indonesia. Oleh karena itu, lomba lari jarak jauh seharusnya dapat lebih berkembang dan populer di Indonesia yang memiliki daerah yang luas dengan kondisi geografis beragam. "Waktu saya ikut acara serupa di Singapura sejauh 320 kilometer, penyelenggaraannya tidak direncanakan sebaik event Kompas," kata Hendra. Dalam lomba di Singapura itu tak ada marshall dan check point sehingga ia menilai lomba lari itu semi resmi. Berbeda dengan lomba Trans- Sumbawa 200 ini yang direncanakan lebih matang. Tergolong berat Direktur lomba, Lexi Rohi, menjelaskan, lomba lari ini tergolong berat. Peserta dituntut menyelesaikan lomba kurang dari 64 jam. Peserta mulai berlari dari Pantai Poto Tano di Kabupaten Sumbawa Barat dan melintasi Jalan Trans-Tono Sape ke Doro Ncanga, kaki Gunung Tambora. Rute lari ini melewati wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Dompu. Peserta yang bisa menyelesaikan lomba ini dengan waktu tercepat akan memenangkan hadiah senilai 2.000 dollar AS. Juara kedua mendapat 1.500 dollar AS dan juara ketiga mendapat 1.000 dollar AS. Pelari juga didampingi tim pendamping yang menggunakan mobil. Tim pendamping ini yang akan mengawal dan memberikan ransum kepada pelari. "Pelari tak boleh beristirahat dalam mobil sekalipun hanya duduk. Jika ketahuan, diberi penalti satu jam. Kalau ketahuan lagi, peserta akan didiskualifikasi," kata Lexi. Dalam lomba lari jarak jauh, peserta dituntut untuk lebih mengenali kemampuan fisiknya. Ketika berlari, setiap peserta harus mampu mengatur waktu untuk berlari dan beristirahat. Pelari juga membekali diri dengan lampu sebab mereka tetap akan berlari pada malam hari. Lily mengatakan, ia tertarik mengikuti lomba lari ini untuk menguji sejauh mana bisa menaklukkan tantangan alam. "Jika saya berhasil menyelesaikan lomba ini, saya mau ikut lomba lainnya lagi," katanya. Peserta dari Bandung, Jawa Barat, Abdul Reza, mengatakan, ia ingin berpartisipasi karena tidak ingin melewatkan momentum 200 tahun meletusnya Gunung Tambora. "Momen ini hanya sekali. Kapan lagi saya ikut serta," ujarnya. Ajang Trans-Sumbawa 200 merupakan bagian dari perayaan 200 Tahun Tambora Menyapa Dunia yang diselenggarakan bersama harian Kompas dan Pemerintah Provinsi NTB. Selain lomba lari jarak jauh, diselenggarakan pula lomba balap sepeda Tambora Bike 2015 dan Tambora Trail Run. Menurut Wakil Direktur Komunitas Kompas Nugroho F Yudho, lomba lari adalah jenis kompetisi olahraga yang baru pertama kali dikerjakan Kompas dan akan terus dikembangkan. Harapannya, dari delapan peserta ini, pada ajang selanjutnya peserta dapat terus bertambah. "Kami berharap Indonesia menjadi tuan rumah olahraga lari gunung dan menjadi gudangnya pelari," kata Nugroho. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB Andy Hadianto mengapresiasi ajang lari tersebut. Lomba lari tersebut merupakan ajang spektakuler dan jarang dilihat masyarakat. Ajang semacam ini juga dapat dikemas sebagai pariwisata olahraga. "Lomba lari ini tepat diselenggarakan di NTB sebab kami sedang bersemangat menggalakkan olahraga," kata Andy. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya, NTB mendapat tiga medali emas dari cabang lari. Namun, sejak PON 2012, NTB meraih 12 medali emas dan PON 2016 menargetkan untuk meraih 16 medali emas. sumber http://olahraga.kompas.com/read/2015...tik.di.Tambora |
|
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() ![]() |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Pasang Camera Cctv Area Tambora, Pekojan, Jembatan Besi - Jakbar | Maryani | Alat Rumah Tangga | 8 | 5th April 2019 04:58 PM |
PGN keluhkan perizinan pasang pipa gas untuk Rusun Tambora | partisusanti | Infrastructure, Transportation and Communication! | 0 | 25th February 2015 10:47 AM |
Alat Latihan Kurang, Atletik Optimis Hadapi SEA Games | agung209 | Olah Raga dan Organisasi! | 0 | 15th February 2015 08:59 AM |
Pasang Penangkal Petir di Tambora Jakarta Barat | sxanyar | Aneka Jasa / Service | 0 | 13th December 2014 03:31 AM |
Emas Pertama Atletik di Asian Beach Games 2014 | agusjember | Indonesia Juara! | 0 | 24th November 2014 04:05 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |