Quote:

Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Natalia Londa, melakukan lompatan pada Asian Games di Incheon Asiad Main Stadium, Incheon, Korea Selatan, Senin (29/9/2014). Maria meraih medali emas.
|
JAKARTA, KOMPAS.com – Para atlet atletik nasional yang tergabung dalam Pelatnas menyuguhkan prestasi terbaiknya dengan meraih sembilan medali emas dalam Kejuaraan Singapore Open, 2-6 April 2015.
"Prestasi tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi sekembalinya ke Tanah Air dalam rangka persiapan menuju SEA Games XXVIII Juni 2015 di Singapura," kata Tim Seleksi Satlak Prima Hadi Wihardja dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, para atlet nasional yang mampu menyuguhkan prestasi optimal di Singapore Open di antaranya Maria Londa di nomor lompat jauh dengan jarak 6,50 m, ditempel ketat atlet asal Filipina, Morella Torres, dengan jarak 6,42 m dan Katherine Kay di tempat ketiga dengan jarak 6,40 m.
"Begitu juga dengan pelari 100 m gawang senior putri, Dede Erawati, yang masih memperlihatkan kepiawaiannya dengan menyabet medali emas setelah membukukan waktu 13,81 detik menyabet medali emas untuk Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, ketangguhan tiga atlet nasional yang biasa langganan menyumbang medali dalam setiap ajang internasional tersebut diikuti atlet Indonesia lainnya, seperti Ridwan, yang mengukir medali emas di nomor 1.500 m putra.
"Sementara itu, Iswadi, di sprint 100 m putra, juga menyuguhkan medali emas bagi Merah Putih dan untuk putri 100 m medali emas diraih Tri Setyowati," tuturnya.
Hadi mengatakan, untuk nomor lari jarak 5.000 m putri, atlet nasional Indonesia, Trianingsih, mencatat waktu 16 menit 55,43 detik, menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia.
"Atlet asal Jawa Tengah tersebut meninggalkan lawan terdekatnya dari Vietnam yang menempati urutan kedua dan ketiga," ujarnya.
Menurut dia, ketangguhan Trianingsih juga diimbangi atlet putra atas nama Agus Prayogo yang meraih medali emas dengan waktu 14 menit 30,31 detik, menyisihkan dua atlet asal Vietnam yang menempati urutan kedua dan ketiga.
"Hal tersebut dapat diberikan acungan jempol selama melakukan Pelatnas sejak Januari 2015," kata Hadi.
Ia berharap para atlet nasional peraih medali emas di Singapore Open tidak cepat puas sekembalinya ke Pelatnas. Sebab, ada sisa waktu selama dua bulan sebelum mengikuti SEA Games yang dapat digunakan untuk meningkatkan lagi prestasi yang dimiliki.
"Pasalnya, pesaing berat dari Thailand belum dapat terdeteksi setelah mereka tidak turun di Singapore Open. Semua itu dapat dijadikan cambuk bagi atlet nasional untuk berpacu lebih giat lagi untuk memetik medali emas di Singapura pada Juni mendatang," ungkapnya.
sumber
http://olahraga.kompas.com/read/2015...Singapore.Open