muneyaki

Seperempat masa udah jabatan ketua Rukun Tetangga disandang Nana Sumpena (54 th.) sampai awal 2018 ini. Sayangnya, ketokohan Nana di kampung, tdk menanggung hidup Nana dapat sejahtera.

Ketua RT 2 RW 8, Desa Pasirhalang Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ini tinggal dirumah tdk layak huni. Dinding bilik bambu tempat tinggal nana udah penuh lubang. Belumlah lagi tiang kayu penyangga tempat tinggal yang lapuk jadi sajian rayap. Tetapi Nana tdk dapat melakukan hal banyak, cuma pasrah.

BACA : gedek bambu

" Ini th. ke 25 buat saya menjabat jadi ketua RT, " kata Nana selagi didapati sukabumiupdate. com di tempat tinggalnya, Senin (1/1/2018).

Nana saat pertama kalinya dipilih jadi ketua RT di kampungnya pada 1993. Lebih dari setahun lantas, Ia pernah mengajukan pengunduran diri selagi istrinya jatuh sakit sampai wafat dunia. Tapi, banyak penduduk yang memohon Nana terus menjabat.

Menjadi ketua RT, Nana mengakui mempunyai tanggung jawab besar dalam melayani penduduk. Sedikitnya, buat masalah surat menyurat bersangkutan dengan administrasi kependudukan, baik Kartu Sinyal Masyarakat (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).

Sering, Nana ikhlas dengerin keluh kesah kesulitan warganya. Maklum, jabatannya jadi ketua RT jadikan Nana diliat jadi pengayom.

" Ya lebih kurang 25 th. jadi RT, empat kali menggonta-ganti kades, serta saya masih tetap tinggal dirumah mirip ini, " papar Nana.

Pada 2018 ini, Nana menyimpan keinginan ada perhatian dari pemerintah daerah serta desa setempat. Nana didorong warganya, mengusulkan dukungan tempat tinggal tdk laik huni.

" Semoga diawal th. 2018 ini, dukungan perbaikan RTLH buat tempat tinggal saya dapat direalisasikan, " papar Nana.

BACA : kayu ulin

Asa mirip juga diungkapkan Deden Sumirat (42 th.), salah seseorang warga RT 2 RW 8 di Desa Pasirhalang. Apabila dukungan udah teralisasi, warga senang menyumbang tenaga untum menunjang perbaikan tempat tinggal sang ketua RT.