Program Nasional Pembangunan Sejuta Tempat tinggal yang digagas pemerintah,
harga keramik roman riskan difungsikan.
Penduduk juga diinginkan sanggup lebih siaga seandainya ada pengembang yang tawarkan tempat tinggal dengan duwit muka atau down payment (DP) murah.
Direktur Paling utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR), Budi Hartono, menuturkan udah mendapatkan laporan perihal ada pemakaian program tempat tinggal murah yang digagas Presiden Joko Widodo mulai sejak 2015 itu.
" Kami terima kabar dari Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bahwa ada laporan penduduk yang ditawari tempat tinggal murah dengan Layanan Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), " kata Budi di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (19/5/2017).
Dia memaparkan, modus yang
harga besi bangunan difungsikan pengembang nakal itu ialah tawarkan tempat tinggal murah pada penduduk.
Seterusnya, mereka mengajak penduduk ke suatu area yang idenya bakal di bangun area tempat tinggal murah.
Sehabis penduduk tergiur serta menyerahkan duwit muka pada pengembang itu, mereka selanjutnya melarikan diri.
" Jadi sesudah dipelajari Ombudsman, itu segala palsu. Masuk duwit muka, lantas mereka menghilang, " kata dia.
Menurut Budi, banyak penduduk yang minat ikuti Program Nasional Pembangunan Sejuta Tempat tinggal ini.
Pasalnya, dengan duwit muka murah, mereka yang pendapatannya pas-pasan juga sanggup punya tempat tinggal dengan layanan layak.
" Ini butuh diwaspadai penduduk, serta tentunya ini bakal ditindaklanjuti. Kami kerjakan usaha preventif biar penduduk tak tertipu, " kata dia.
Budi mengimbuhkan,
ukuran multiplek waktu ini Kementerian PUPR masih tetap selalu bekerjasama dengan Ombudsman, buat jelas jumlah penduduk yang udah tertipu dengan modus sama.