Indeks Saham Berpotensi Terus Naik, Ini Penyebabnya

[akiyamashinichi]

VIVAnews - Para pelaku pasar tampaknya masih antusias dalam memberikan apresiasinya terhadap lawatan Presiden Joko Widodo ke luar negeri. Imbasnya, indeks saham mampu terdongkrak di tengah pergerakan pasar yang fluktuatif.

Hal ini setidaknya dapat terlihat dengan animo pemodal asing yang semakin agresif dalam melakukan posisi beli. Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu 12 November 2014, tercatat pembelian bersih (net foreign buy) sebesar Rp2,13 triliun.

Sementara itu, laju indeks saham tetap bertahan di tren positif dengan kenaikan 16,56 poin atau 0,33 persen ke level 5.048,84 dari level penutupan kemarin yang juga berada di jalur hijau.

Pengamat pasar modal, Fendi Susiyanto, mengungkapkan, penguatan indeks saham saat ini lebih banyak didorong oleh makin kuatnya harapan para pelaku pasar terhadap berbagai pernyataan yang dikemukakan oleh Presiden Jokowi saat berada di Tiongkok.

"Jokowi mampu meyakinkan pasar, terutama mengenai kemudahan dalam pemberian izin berinvestasi di Indonesia. Ini bagus, khususnya terhadap saham-saham konstruksi yang memang Jokowi sendiri lebih menitikberatkan terhadap perbaikan infrastruktur," tuturnya kepada VIVAnews.

Selain itu, Fendi menjelaskan, minimnya sentimen negatif dari dalam negeri juga turut memberikan andil, meski tidak terlalu signifikan.

"Gejolak politik dalam negeri sudah makin adem, paling tidak ini membuat investor nyaman berinvestasi karena mulai adanya kestabilan politik dalam negeri setelah perdamaian yang terjadi di 2 kubu, Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat," ungkap Fendi.

Untuk pergerakan indeks saham, Fendi memperkirakan akan cenderung terus menguat dengan kisaran level 5.000 dan uji di level 5.100. (one)

http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...ni-penyebabnya