Jangan Boros Hanya Untuk Beli Kue Lebaran!

[sucyresky]

JAKARTA – Menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat berbondong-bondong mencari kebutuhan seperti baju lebaran, hingga kue. Namun, seiring dengan kebutuhan bahan pokok yang naik, harga kue-kue di pasaran juga ikut merangkak naik.
Bahkan untuk membeli kue kering khas lebaran kita bisa merogoh kocek agak dalam, untuk satu toples sebuah kue nastar bisa mencapai harga Rp125.000 per toples.

Jika membeli lima jenis kue kering saja, kita harus menghabiskan Rp625.000 hanya untuk kue kering. Belum lagi, saat Lebaran masyarakat cenderung memasak makanan dengan porsi dan lauk yang berwarna.

Tidak cukup dengan ketupat dan lontong sayur, kadang kita juga menambahkan rendang daging sapi dan balado kentang dalam menu Lebaran kita. Semua itu tentu memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan hari biasa.

Lantas, perlukah kita membeli kue kering seperti nastar? Perlukan kita membuat anggaran terpisah untuk membeli makanan saat Lebaran?

Perencana Keuangan Freddy Pieloor menjelaskan, perlu tidaknya hal-hal di atas kembali kepada pola pikir individu masing-masing. Anda bisa berpikir dua kali jika memang tidak terlalu perlu membeli kue.

"Itu (kue kering) kan enggak mesti ya, kita bisa menggantinya dengan yang lain, sebetulnya ada makanan seperti ketupat itu kan cukup, tapi kembali lagi kepada pola pikir kita," tuturnya kepada Okezone.

Namun satu yang pasti, Freddy mengingatkan anda yang tidak mampu membeli kue kering untuk tidak memaksakan. Terlebih lagi jika harus berutang hanya untuk memaksakan membeli kue kering.

"Kalau mampu silahkan, kalau enggak mampu jangan dipaksakan, apalagi sampai ngutang, kalau mampui ya monggo tapi kalau enggak mampu ya enggak apa-apa, ketupat aja cukup," tambahnya.

Tapi, jika anda betul-betul memerlukan kue sebagai suguhan kepada tamu. Freddy juga menyarankan tidak ada jika kue kering yang mahal tersebut diganti dengan biskuit atau kue kaleng biasa.

SUMBER : Okezone.com